Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi Ngaku Pernah Ditawari Jadi Bintang Iklan

Kompas.com - 10/11/2015, 17:27 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Sambutan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, mengundang tawa dari para undangan resepsi Dies Natalis Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ke-55 di Surabaya, Selasa (10/11/2015).

Menteri Susi mengaku pernah ditawari Menteri Pendidikan, Anis Baswedan, untuk menjadi bintang iklan Kelompok Belajar (Kejar) Paket C.

Kata menteri "nyetrik" ini, alasan Anis Baswedan memilihnya, untuk memotivasi warga agar semangat mengikuti Kejar Paket C, karena salah satu menterinya juga berniat untuk menyelesaikan Kejar Paket C. 

"Saya bilang, saya tunggu kontraknya Pak Menteri," katanya disambut tawa para tamu yang hadir di Graha ITS.

Susi juga mengaku khawatir mengiyakan permintaan menteri pendidikan itu, karena dia takut gagal menempuh pendidikan Paket C.

"Gimana, wong waktu belajarnya tidak ada, kita di kabinet kerja disuruh kerja terus dari pagi sampai malam," ujar dia.

Pengusaha pemilik Maskapai Susi Air ini  menegaskan, dia adalah jajaran menteri di kabinet kerja yang paling rendah latar belakang pendidikannya. "Jadi Pak Jokowi mempercayakan dua pertiga wilayah Indonesia kepada lulusan SMP," terangnya.

Jelang reshuffle kabinet, nama menteri Susi kembali dibicarakan publik. Beberapa kalangan menginginkan dia turun dari kabinet karena mempertanyakan latar belakang pendidikannya.

Bahkan, Susi pernah ditawari uang senilai Rp 5 triliun agar dia meninggalkan jabatan menterinya. 

Menteri Susi dipilih Presiden sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan karena kiprahnya di dunia perikanan. Dia dianggap pengusaha gigih yang berusaha sukses mulai dari nol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com