Pamit ke Istri Hendak Bermalam di Kebun, Markus Ditemukan Tewas Terbakar

Kepala Sub Bagian Humas Polres TTU Iptu Petrus Liu kepada Kompas.com, Selasa (27/10/2015) mengatakan, sebelum ditemukan tewas, dia sempat pamit kepada sang istri untuk menginap di kebun.

Menurut Petrus, jasad Markus ditemukan pertama kali oleh Marselus Subai (52), yang saat itu hendak menyambangi kebunnya yang berdekatan dengan kebun Markus.

Bersama salah seorang warga lain, Yohanes Kefi (65), Marselus akhirnya melaporkan kejadian itu kepada keluarga Markus dan aparat desa setempat.

“Markus keluar dari rumah menuju ke kebunnya di Huebola, sejak Senin (26/10/2015)," kata dia.

"Menurut sang istri, Markus biasa menginap di kebun, sehingga Istri dan keluarga tidak mencari Markus,” sambung Petrus.

Kepala Desa Tunoe Henderikus Nino lalu melaporkan temuan mayat itu ke Polsek Miomafo Timur dan Polres TTU.

Usai menerima laporan, Kasatreskrim Polres TTU, AKP Hadi Handoko dan 12 anggota kemudian turun ke lokasi dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Markus ditemukan dalam keadaan terlentang, dengan posisi tangan terangkat ke atas dan kepala menghadap ke timur.

Tepat di samping jasad Markus, ditemukan dua buah parang, satu buah periuk, satu buah jeriken dan satu buah sarung.

“Polisi kemudian membungkus jenasah Markus menggunakan kain dan terpal, selanjutnya di antar ke rumah duka dengan menggunakan truk Dalmas Polres TTU. Keluarga menerima kematian Markus dan bersedia untuk tidak dilakukan otopsi,” kata Hadi.