Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aniaya Pengguna Jalan, Rombongan Pengantar Jenazah Diserang Warga

Kompas.com - 27/10/2015, 20:11 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

GOWA, KOMPAS.com - Puluhan pengantar jenazah di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan diserang warga saat tengah memakamkan sanak keluarganya di TPU Dato Ri Panggentungang.

Serangan warga itu dipicu karena para pengantar jenazah menghajar salah seorang pengguna jalan yang adalah warga setempat, Selasa, (27/10/2015).

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 16.00 wita bermula saat Jumakari (50), seorang warga setempat yang tengah mengemudikan minibus berpapasan dengan iring-iringan pengantar jenazah dari Jalan Abu Bakar Lambogo, Makassar.

Jumakari dan para pengantar jenazah itu bertemu di perempatan Jalan Manggarupi-Jalan Dato Ri Panggentungang atau berjarak 500 meter dari lokasi pemakaman.

Jumakari dibentak para pengantar jenazah. Namun, dia menasehati para pengantar jenazah agar jangan mengganggu pungguna jalan lainnya. Akibatnya pecah adu mulut.

Massa pengantar jenazah yang emosi kemudian mengejar dan menghajar korban dengan menggunakan balok kayu dan batu sebelum Jumakari diamankan warga setempat.

Mengetahui korban dianiaya oleh pengantar jenazah. Puluhan warga kemudian menyerbu masuk lokasi pemakaman dan mencari pelaku penganiayaan.

Aksi kejar-kejaran hingga bentrok fisik tak terhindarkan antara pengantar jenazah dengan warga setempat di dalam lokasi pemakaman.

Dua pengantar jenazah, Iqbal (35) dan Aco (30), menjadi bulan-bulanan warga sebelum akhirnya diselamatkan polisi.

"Saya tadi berpapasan dan mereka maki-maki saya jadi saya nasehati agar jangan begitu apalagi mengganggu pengguna jalan lainnya tapi saya malah dikeroyok dan dikejar untung saya ditolong sama warga," ujar Jumakari.

Bentrok fisik reda setelah puluhan aparat kepolisian tiba di tempat kejadian dan membubarkan warga dan mengevakuasi seluruh pengantar jenazah ke Mapolres Gowa.

Dua pengantar jenazah yang diduga provokator menjalani pemeriksaan polisi.

"Kejadiannya berawal ketika salah seorang tokoh masyarakat setempat yang bersitegang dengan pengantar jenazah di jalan dan warga marah kemudian menyerang pengantar jenazah yang sementara pemakamkan kerabatnya dan sekarang ini masih dalam penyelidikan," kata Ipda Abdul Rahman, Kanit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (Kanit SPKT) Polres Gowa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com