Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Taman Sari Mencekam, Warga Berjaga Sambil Bawa Senjata Tajam

Kompas.com - 06/02/2015, 23:14 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Suasana Desa Taman Asri, Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur masih mencekam setelah diserang warga Desa Negara Tabung, Kecamatan Sukadana.

Kapala Penerangan Korem/403 Gatam Mayor Inf CH Prabowo yang berada di lokasi kejadian pada Jumat malam (6/2/2015) mengatakan, warga Taman Sari masih berjaga-jaga dengan membawa senjata.

"Mereka ada yang bawa parang, tombak, pentungan dan senjata tajam lainnya sambil mereka ronda berkeliling sekitar kampung," kata dia.

Sedangkan kaum perempuan dan anak-anak mengungsi di desa tetangga. Kondisi di lapangan, menurut dia, semakin mencekam setelah dua warga penyerang ditembak aparat kepolisian.

"Warga yang ditembak itu bernama Hedmi dan Ayi, keduanya dari warga Desa Negara Nabung," katanya. [Baca juga: Bentrok Antar-Warga di Lampung Timur, Dua Orang Ditembak Polisi]

Kedua warga yang ditembak itu, menurut Prabowo, membakar rumah dengan menggunakan bom molotov.

"Polisi sudah peringatkan jangan membakar, tapi pelaku itu tak mengindahkan sehingga polisi menembak dua pelaku masing-masing mengenai kaki kanan dan dada," ujar dia.

Keduanya sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Sukadana, Lampung Timur dan proyektil yang bersarang sudah dikeluarkan.

"Sekarang kondisi rumah sakit juga mencekam. Kami juga bersiaga dengan menurunkan satu kompi dari Batalyon Perwira Eka Jaya dari Natar, Lampung Selatan dan anggota Kodim beserta jajarannya," katanya lagi.

Lebih lanjut, ia mengatakan, baik dari aparat kepolisian dan TNI terus mengupayakan perdamaian dari kedua belah pihak yang mana masing-masing belum bersedia untuk dipertemukan dalam satu meja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com