Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.500 Liter Arak Bali Gagal Diselundupkan ke Banyuwangi

Kompas.com - 16/10/2015, 13:40 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Polres Banyuwangi mengamankan 2.500 liter arak bali hasil operasi selama seminggu. Ribuan liter arak bali tersebut diamankan dari dua truk dan satu bus menuju Banyuwangi.

Kepala Polres Banyuwangi AKBP Bastoni Purnama kepada Kompas.com, Jumat (16/10/2015) menjelaskan, pada penangkapan pertama, diamankan 108 botol arak bali di dalam bus jurusan Denpasar-Jember.

Sedangkan, pada 11 Oktober diamankan 35 jeriken yang berisi 1.225 liter dan terakhir pada 15 Oktober diamankan 1.050 liter.

"Total selama satu minggu kami amankan 2.500 liter arak Bali dan ada dugaan ini dipesan oleh satu orang," kata AKBP Bastoni.

Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan pengembangan untuk mencari siapa pemesan ribuan liter arak bali tersebut.

"Modusnya adalah miras ini dititipkan pada supir truk dan bus dan nanti diambil di tempat yang sudah ditetapkan," kata dia.

Sementara itu, Agustin Riyanto, warga Situbondo kepada Kompas.com mengaku dibayar Rp 750.000 untuk membawa arak bali dari Karangasem, Bali menuju Banyuwangi.

Agustin mengaku mengambil arak tersebut dari kedai kecil di wilayah Culik, Karangasem dan pemesan akan mengambilnya di lampu merah Rogojampi.

"Saya sendiri nggak tau siapa pesen. Saya hanya dititipi saja. Ngambil di Karangasem terus nganter ke Banyuwangi. Ini baru pertama kali bawa arak sebelumnya tidak pernah," kata dia.

Agustin mengaku mau mengambil order membawa arak karena perlu tambahan penghasilan. Pekerjaannya sebagai sopir tak menghasilkan uang yang pasti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com