Mengaku Pendeta, Pencuri Gondol "Keyboard" dan Laptop Milik Gereja

UNGARAN, KOMPAS.com — Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Bumiayu, Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, disatroni pencuri. Dua perempuan dan dua laki-laki diduga kuat membawa kabur dua buah keyboard merek Yamaha PSR 900 dan Rolland EXRS serta dua unit laptop merek Asus dan Compaq milik gereja itu.

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, kasus pencurian tersebut berawal ketika gereja kedatangan empat orang sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu, pengurus gereja, Sri Hartini (42), yang melihat keempat orang itu berdiri di depan gereja, menemui mereka. Kepada Sri, mereka mengaku sebagai jemaat sidang GSJA Pendeta Mardi dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mereka mengaku datang untuk menumpang istirahat dan berdoa di dalam gereja. Mendengar penjelasan tersebut, penjaga gereja tidak menaruh curiga, apalagi pelaku menyebut nama seorang pendeta dan berniat ingin berdoa.

Penjaga kemudian mengizinkan mereka beristirahat di dalam kompleks gereja dan kemudian meninggalkan mereka karena harus menghadiri sebuah seminar. Namun, saat pengurus gereja itu kembali, dia mendapati kunci gereja tidak ada di tempatnya serta dua unit keyboard dan dua unit laptop raib.

Akibat pencurian itu, gereja menderita kerugian sebesar Rp 30 juta. Kasus itu saat ini dalam penanganan Polsek Getasan. "Pelaku datang pakai mobil Agya. Saat ini, masih kami selidiki dan sempat kami mengejar mobil yang hampir sama. Tetapi, setelah kami periksa, ternyata bukan pelakunya," ungkap Kapolsek Getasan, AKP Maryoto, Selasa (29/9/2015).