Besok, Jokowi Tinjau Pengungsi Sinabung dan Korban Asap Jambi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akan meninjau pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung, di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis (24/9/2015). Kunjungan ke Sumatera Utara dilakukan setelah Jokowi melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid Agung Al-Karomah Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bertolak dari Kalimantan Selatan menuju Medan, pada Kamis sekitar pukul 10.00 WIB. Dari Medan, Jokowi langsung melanjutkan perjalanan ke Desa Siosar, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, di kawasan Gunung Sinabung.

Beberapa waktu lalu, Jokowi menandatangani Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 2015 tentang Satuan Tugas Percepatan Relokasi Korban Terdampak Bencana Erupsi Gunung Sinabung.

Kunjungan kali ini dimaksudkan untuk memastikan Keppres tersebut dilaksanakan dengan baik. "Karena Presiden menargetkan pada akhir 2015 penanganan Sinabung ini dapat diselesaikan," kata Tim Komunikasi Presiden Sukardi Rinakit, melalui pernyataan tertulis yang diterima Rabu (23/9/2015).

Pada Jumat (25/9/2015), Jokowi beserta rombongan akan meninjau pembangunan jalan tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi. Usai peninjauan jalan tol ini, Jokowi kembali ke Medan dengan menggunakan Kereta Airport Railink Services (ARS).

Setelah melaksanakan shalat Jumat di Medan, Jokowi akan lepas landas menuju Jambi untuk meninjau posko dan penanganan bencana asap.

"Di Jambi, Presiden dan Ibu Iriana Joko Widodo akan melihat Posko Satgas Penanggulangan Bencana Pencemaran Udara Berat. Usai melihat Posko, dilanjutkan dengan meninjau lokasi kebakaran hutan di Muaro Jambi," ungkap Rinakit.

Dari Jambi, Presiden akan melihat perkembangan terkini kebakaran hutan yang terjadi di kawasan Sumatera. Jika situasi membaik, kata Rinakit,

Jokowi akan kembali ke Jakarta pada Jumat (25/9/2015) sore. "Tapi jika situasi di lapangan belum membaik, Presiden akan bermalam di Jambi dan esok harinya akan meninjau hotspot di perbatasan Jambi dan Riau menggunakan jalur darat. Setelah peninjauan di perbatasan ini, Presiden baru akan kembali ke Jakarta," ungkap Rinakit lagi.