Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Mengeroyok, Napi LP Kerobokan Kini Dukung Agustay

Kompas.com - 16/09/2015, 21:04 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Usai mengalami pengeroyokan di dalam Lapas Kerobokan pada 7 September 2015, Agustay Handa May, tersangka kasus pembunuhan Engeline yang diduga ikut menguburkan korban, kini berbalik mendapat dukungan penghuni Lapas. Hal ini disampaikan kuasa hukum Agustay, Haposan Sihombing usai menegok kliennya pada Rabu (16/9/2015) sore.

"Agus sudah menjelaskan kepada tahanan lainnya bahwa dia tidak bersalah dan tidak membunuh Engeline. Dia hanya disuruh mengubur saja. Sekarang Agus sudah merasa nyaman. Kata Agus, dia sudah banyak yang mendukung dan simpati, diminta tabah menghadapi persidangan. Siapa pelakunya harus dihukum sesuai perbuatannya," kata Haposan Sihombing.

Haposan juga menyampaikan bahwa Agus mengaku tidak mau memperpanjang masalah dan tidak mau melaporkan ke pihak berwajib terkait pengeroyokan yang menimpa dirinya. Konsentrasi Agus saat ini hanya mempersiapkan diri menghadapi persidangan dalam waktu dekat.

"Agus menyampaikan tidak mau mempermasalahkan. Mereka (pelaku pengeroyokan) sudah minta maaf. Itu hanya salah komunikasi. Dan pihak Lapas sekarang sudah mengantisipasi. Agus sudah mengaku nyaman saat ini," tambah Haposan.

Agus sedang menghadapi proses hukum kasus pembunuhan Engeline (8) yang ditemukan terkubur di pekarangan rumahnya. Agus terseret kasus ini karena turut serta membantu menguburkan jasad Engeline yang sudah tak berdaya.

Sementara pelaku pembunuh dituduhkan kepada ibu angkat Engeline, Margriet Christina Megawe yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Perempuan itu menghadapi dua dakwaan yaitu pembunuhan dan penelantaran anak yang mengakibatkan kematian.

Jika berjalan lancar, Jaksa akan melakukan pelimpahan berkas ke pengadilan untuk segera disidangkan. Kedua tersangka kini menjadi tahanan Jaksa yang dititipkan di Lapas Kerobokan sejak 7 September 2015 sampai putusan sidang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com