Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditabrak Kapal Patroli, Kapal Nelayan Berbendera Malaysia Tenggelam

Kompas.com - 14/09/2015, 17:36 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Sebuah kapal nelayan asing berbendera Malaysia tenggelam di perairan Tanjung Datuk, perbatasan Indonesia-Malaysia, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Jumat (11/9/2015).

Kapal tersebut tenggelam usai berbenturan dengan Kapal Pengawas (KP) Antasena Direktorat Polisi Perairan (Dit Polair) Baharkam Polri dalam aksi kejar-kejaran di wilayah perairan tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kapal ikan asing SF 14655 terdeteksi melakukan penangkapan secara ilegal di wilayah perairan Indonesia, pada Jumat (11/9/2015), sekitar pukul 18. 45 WIB. Pada saat bersamaan, KP Antasena-7006 sedang melaksanakan patroli di wilayah perairan Tanjung Datuk pada posisi 109 34" 550" T 02 09" 875" U.

Kepala Polda Kalbar, Brigjen Pol Arief Sulistyanto mengungkapkan, pada saat akan dilaksanakan pemeriksaan kapal tersebut memutus alat tangkapnya dan kabur sehingga terjadi pengejaran selama kurang lebih 1 jam.

Kecepatan kapal nelayan asing saat terjadi kejar-kejaran tersebut berkisar antara 14 hingga 15 knot dengan pola zig-zag kanan kiri dan sebaliknya.

"Saat terjadi kejar-kejaran tersebut, kecepataan KP. Antasena-7006 sekitar 15 Knot dan pada saat itu dalam kondisi cuaca berkabut. Tinggi gelombang saat itu lebih kurang 2 meter dengan kecepatan angin 20 hingga 30 knot dari arah barat," ungkap Arief, Senin (14/9/2015).

Dalam upaya pengejaran tersebut, tambah Arief, KP Antasena-7006 sudah melaksanakan sesuai prosedur pemberhentian, yaitu dengan membunyikan sirine, suling, pengeras suara sampai dengan tembakan peringatan menggunakan SSI. Akan tetapi, kapal ikan tersebut tidak mau berhenti dan langsung kabur.

"Nah, dalam proses kejar-kejaran terjadi senggolan pada haluan sebelah kanan dan kapal ikan tersebut tenggelam," katanya.

Kapal nelayan tersebut membawa 7 orang, yaitu satu orang nahkoda dan 6 orang anak buah kapal (ABK). Empat orang berhasil diselamatkan pada saat peristiwa terjadi, namun tiga orang lainnya hingga kini masih dalam proses pencarian Tim SAR Gabungan.

Empat orang yang berhasil diselamatkan yaitu Muhammad Subhi (25), Abu Talib (42), Muhammad Azlan (22), dan Adam (28). Sedangkan tiga lainnya yaitu Tarmizi (35) yang merupakan nahkoda kapal, Zamel (45), dan Awang Nizam (25).

"Dalam upaya pencarian saat ini Polda Kalbar mengerahkan 15 personemml dan kapal dari Dit Polair Polda Kalbar dan Polres Sambas, berkerja sama dengan TNI dan Masyarakat" jelas Arief. (K85-13)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com