Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Diminta Klarifikasi, Seorang Guru Gigit Tangan Polisi

Kompas.com - 14/09/2015, 15:37 WIB
ATAMBUA, KOMPAS.com — Herminus Halek, guru SMPN Kimbana, Kecamatan Tasifeto Barat (Tasbar), Kabupaten Belu, bikin heboh. Ketika memenuhi panggilan polisi di Mapolres Belu untuk mengklarifikasi terkait akta mengajar miliknya, Herminus malah menggigit tangan seorang polisi.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat (11/9/2015) sekitar pukul 11.00 Wita. Terhadap aksinya ini, Herminus disangkakan dengan tindakan penganiayaan polisi. Sebaliknya, Herminus melapor balik penganiayaan dan pengeroyokan oknum anggota polisi terhadapnya.

Kapolres Belu AKBP Raja Sinambela, Sabtu (12/9/2015), mengatakan, agenda pemanggilan Herminus oleh penyidik unit Tipikor Polres Belu untuk mengklarifikasi mengenai akta mengajar yang dimiliki Herminus.

Namun, dia mengatakan, Herminus malah emosi. Dia bahkan mengeluarkan kata-kata kasar kepada polisi. Karena itu, anggota mencoba mengamankannya.

"Menurut hasil pemeriksaan, dia terbukti menggigit tangan anggota. Herminus temperamennya tinggi sehingga saya bilang, 'Tidak usah emosi, nanti banyak musuh.' Kami hanya klarifikasi masalah akta itu," ujarnya.

Mengenai hasil pemeriksaan, Sinambela mengatakan, ada indikasi bahwa Herminus memiliki akta mengajar palsu sehingga hal ini perlu didalami.

Sebelumnya, Kapolres Sinambela mengatakan, pemeriksaan terhadap Herminus itu dilakukan karena ada laporan dari pihak Universitas Terbuka Cabang Kupang.

Menurut dia, pengusutan kasus Herminus ini bisa menjadi pintu masuk untuk menelusuri dugaan ijazah palsu di Kabupaten Belu. "Kasus ini sebagai pintu masuk karena diduga bukan dia sendiri. Kami pulbaket (pengumpulan bahan dan keterangan) dulu, dia dapat di mana," ujarnya kepada wartawan di Mapolres Belu, Jumat (11/9/2015), sesaat setelah mengamankan Herminus di ruang kerjanya.

Herminus yang dihubungi melalui ponselnya, Sabtu (12/9/2015), mengaku diperiksa pada Jumat (11/9/2015) sejak sekitar pukul 10.30 Wita dan baru dipulangkan pada sekitar pukul 20.00 Wita. Dia lebih banyak diam dan tidak melayani pertanyaan Pos Kupang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com