Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutan di Gunung Papandayan Masih Terbakar

Kompas.com - 13/09/2015, 21:25 WIB
BANDUNG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daeah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyatakan bahwa kawasan hutan di Gunung Papandayan masih terbakar sejak sepekan lalu sehingga mengancam areal pertanian milik masyarakat.

"Sampai saat ini masih menyala, terlihat masih ada asap tebal, jadi belum padam," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Dadi Zakaria melalui telepon seluler, Minggu (13/9/2015).

Ia mengatakan, luas lahan hutan yang terbakar diperkirakan mencapai 150 hektare lebih.

"Kita belum konfirmasi lagi dengan BKSDA berapa luas lahan yang terbakar. Diperkirakan sudah lebih 150 hektar," kata dia.

Ia mengatakan, BPBD bersama tim gabungan lainnya sepeti BKSDA dan sukarelawan telah berupaya membantu memadamkan api di tengah hutan itu secara manual dengan membuat sekat lalu kobaran api dipadamkan dengan cara dipukul-pukul.

"Lokasinya sangat jauh ditempuh perjalanan dua jam dari parkir pintu utama Papandayan, medannya juga sangat berat, cara pemadamannya kami lakukan secara manual," katanya.

Upaya pemadaman sudah berlangsung sejak dikabarkan telah terjadi kebakaran hutan di Gunung Papandayan, Minggu pekan lalu (6/9).

Api berasal dari Pondok Saladah kemudian angin kencang menyebarkannya ke ranting-ranting kering sehingga kebakaran meluas ke sejumlah blok.

"Sekarang kan lagi kemarau terus angin kencang, sehingga kebakaran terus meluas, sementara kebakaran masih berada di kawasan BKSDA," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com