Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap di Jambi Bercampur Abu

Kompas.com - 11/09/2015, 21:45 WIB
JAMBI, KOMPAS.com — Kabut asap yang menyelimuti Provinsi Jambi akibat kebakaran lahan dan hutan bercampur abu putih halus sejak dua hari terakhir.

Salah seorang warga Kota Jambi, Hendro, di Jambi, Jumat (11/9/2015), merasa bingung ketika melihat abu putih menempel di tempat duduk motornya di lokasi parkir sekitar satu jam di luar ruangan.

"Saya kira ada serbuk apa, ternyata setelah diamati abunya turun dari atas, kemungkinan bercampur dengan asap. Ini abu dari kebakaran yang terbawa angin," kata Hendro.

Hendro menyaksikan motor yang parkir berdampingan dengan motornya dan abu putih juga terlihat menempel di tempat duduk motor tersebut.

Dedi, warga lainnya, juga mengakui hal yang sama. Dia yang saat itu memakai baju warna hitam juga terlihat heran karena dibajunya tampak abu putih melekat seperti ketombe di rambut.

"Saya juga bingung kenapa baju hitam saya ada abu. Tapi, kalau warna lain abunya tidak tampak, abunya halus. Ini jelas abu sisa pembakaran yang terbawa angin dan asap," kata Dedi.

Kondisi yang sama juga terlihat di salah satu warung kopi di Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi. Meja tempat pelanggan kopi duduk juga dipenuhi abu halus berwarna putih.

"Ya, abunya halus-halus, ini mungkin dibawa asap. Biasanya abu tidak ada, cuma asap saja, tetapi sejak dua hari ini abu terlihat berjatuhan," kata pemilik warung kopi setempat, Maryam.

Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi Rosmeli mengatakan, indeks standar pencemaran udara (ISPU) di Kota Jambi, Jumat, sudah di angka 360 ppm dengan kategori udara berbahaya.

"Kabutnya memang tebal. Jarak pandang terhambat dan bau asap tercium. Hari ini pukul 15.00 WIB, ISPU di Kota Jambi mencapai 360 kategori berbahaya dan ISPU di Kabupaten Batanghari 318 kategori udara berbahaya. Sementara itu, kabupaten lain kami belum terima laporan," kata Rosmeli.

Sejak satu minggu ini, ISPU, kata Rosmeli, terus mengalami peningkatan alias makin memburuk. Dua hari sebelumnya, ISPU juga cukup tinggi, yakni 324, kemudian Kamis kemarin naik 336 dan Jumat kembali naik menjadi 360.

"Jika dilihat tren-nya selama satu minggu terakhir, ISPU hari ini adalah yang tertinggi sepanjang musim kabut asap yang melanda Jambi tahun ini," katanya.

Jarak pandang di Kota Jambi, Jumat, berdasarkan rilis BMKG Stasiun Jambi, hanya 500-600 meter. Bandara Jambi pun masih lumpuh total.

Sementara itu, titik panas atau hot spot pada tanggal 11 September, terpantau satelit tera dan aqua sebanyak 93 titik. Dari jumlah itu, hot spot dengan confidence 70-100 persen sebanyak 40 titik.

Kompas TV Kebakaran Hutan Ancam Satwa Langka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com