Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Babak Belur Dikeroyok, Mahasiswa Ini Kehilangan 2 Ponselnya

Kompas.com - 03/09/2015, 15:17 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Sudah jatuh tertimpa tangga pula, itulah yang menimpa FYL (25), seorang mahasiswa, warga Hative Kecil, Kecamatan Baguala, Ambon. Setelah babak belur dikeroyok, dua telepon genggam miliknya dibawa kabur para pengeroyok.

Peristiwa ini berawal saat korban mengantar seorang kawannya pulang ke kawasan Kudamati, Kecamatan Nusaniwa, Kamis (3/9/2015) dini hari. Saat pulang dari mengantar kawannya itulah korban kemudian dicegat beberapa orang di depan kantor BPOM.

"Awalnya korban jemput temannya di Galala dan mengantarnya pulang ke rumahnya di kawasan Kudamati. Setelah itu dia pulang namun dalam perjalanan dia diadang dan langsung dikeroyok,” kata Kasubag Humas Polres Pulau Ambon, Iptu Meity Jacobus, Kamis (3/9/2015).

Meity menjelaskan saat mencegat korban, para pelaku menuduh korban ugal-ugalan berkendara di kawasan itu. Meski korban menepis tudingan tersebut, para pelaku langsung menghajar korban.

"Saat itu pelaku bertanya "Ose tadi yang balap-balap ya, korban menjawab bukan beta', saat itu korban langsung dihajar," kata Meity menirukan keterangan korban.

Setelah korban babak belur tak berdaya, para pengeroyok merampas tas korban yang berisi dua buah ponsel dan langsung kabur. Akibat pengeroyokan itu, korban menderita luka di kepala dan tubuhnya.

“Bagian belakang kepala korban robek, jidatnya bengkak, serta luka gores pada punggung dan pinggangnya. Korban juga merasakan kesakitan di sekujur tubuhnya,” papar Meity.

Korban kemudian melaporkan insiden itu ke kepolisian yang segera bergerak mencari para pelaku. Tak lama mencari polisi berhasil menangkap salah seorang pelaku pengeroyokan yaitu Alter Sinay (24), warga kompleks Rumah Tingkat. Sementara sejumlah rekan Alter yang ikut mengeroyok korban saat ini masih dikejar  polisi.

“Salah seorang pelakunya telah ditangkap tapi barang bukti berupa dua unit ponsel pintar milik korban belum ditemukan,”kata Meity.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com