Namun, Jokowi mengatakan, dalam obrolan di kursi VIP, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah berjanji kepadanya akan menyelesaikan masalah lahan itu tepat waktu.
"Masih ada 1,9 persen yang masih bermasalah, itu kan tidak sampai 2 persen. Tapi, Gubernur tadi bisik-bisik sanggup menyelesaikan," katanya.
"Tadi Gubernur bisik-bisik sebulan beri saya waktu untuk menyelesaikannya. Belum saya suruh sudah menyanggupi," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, bekerja memang harus memiliki target. Tidak ada lagi proyek mangkrak atau proyek yang tidak bisa diselesaikan.
"Ini menjadi bukti pemerintah bisa menyelesaikan persoalan. Jangan ada yang ragu lagi investor masuk ke Indonesia," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Jokowi tiba di PLTU Batang dengan helikopter sekitar pukul 09.40 WIB. Selain Ganjar, turut hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir, dan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo.
Peresmian pembangunan proyek itu menjadi simbol keberpihakan pemerintah kepada pembangunan untuk kepentingan umum.
Direktur Utama PT Bhimasena Power Indonesia Mohammad Effendi mengatakan, proyek pembangkit listrik tenaga uap itu menggunakan teknologi ultra super critical (USC).
"Teknologi tersebut saat ini menjadi teknologi mutakhir terbesar di Asia Tenggara. Teknologi ini mempunyai tingkat efisiensi tinggi dan dampak lingkungan rendah," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.