Paslon yang pertama tiba di KPU adalah nomor urut 1, Mundjirin-Ngesti Nugrahaa (Mukti) yang naik mobil jip terbuka dan diikuti ratusan pendukung. Mereka tiba dari arah utara. Tak lama kemudian paslon nomor urut 2, Nur Jatmiko-Mas’ud Ridwan (Jatimas) datang dari arah selatan. Saat akan menuju kantor KPU Kabupaten Semarang, calon Bupati Nur Jatmiko menumpangi mobil sedan Mercy, sedangkan Mas’ud Ridwan naik mobil Toyota Fortuner.
Polisi sengaja memecah jalur menuju ke kantor KPU untuk meminimalisasi gesekan antar kedua pendukung paslon. Perang yel-yel antar kedua pendukung berlanjut saat kesempatan kedua paslon berpidato.
Kesempatan pertama diberikan kepada pasangan nomor urut satu, Mundjirin-Ngesti Nugraha. Mundjirin banyak mengambil materi trisakti Bung Karno, sedangkan Ngesti mengajak pendukungnya untuk berkampanye santun dan tidak menebar fitnah.
"Saya tekankan kepada para pendukung Mukti, jangan sampai menebar fitnah, kita harus melakukan kampanye dengan cara yang santun. Pilihlah calon bupati yang dekat dengan rakyat dan yang mau turun ke rakyat," kata Ngesti dengan penekanan yang lebih tinggi saat menyebut frasa "fitnah".
Giliran berikutnya, calon wakil bupati nomor urut dua, Mas’ud Ridwan mengaku telah berteman dengan Ngesti Nugraha, selama tiga periode menjadi anggota DPRD dia menegaskan bahwa tidak akan pernah melakukan fitnah. Mas’ud setuju nomor satu dalam Pilkada adalah keamanan.
"Saya setuju dengan bapak kapolres bahwa nomor satu itu aman dan nomor dua itu menang," kata Gus Ud.
Sementara itu, Ketua KPU Guntur Suhawan dalam sambutannya mengatakan, dengan deklarasi kampanye damai ini, diharapkan terwujud kampanye yang tertib, aman dan damai. Pihaknya berharap kedua paslon dalam kampanye menyampaikan visi dan misi serta jangan melakukan black campaign.
"Lakukanlah kampanye dengan tertib, cerdas dan tidak menyerang pribadi. Tidak ada kampanye hitam, tidak menyerang kelompok golongan dan bertindak provokatif," ungkap Guntur.
Dalam deklarasi tersebut, selain dihadiri kedua Paslon Mundjirin-Ngesti Nugraha (Mukti) dan Nur Jatmiko-Mas’ud Ridwan (Jatimas), juga dihadiri Ketua DPRD Bambang Kusriyanto, Kapolres Semarang AKBP Latif Usman serta Dandim Salatiga Letkol Inf Budi Rahmawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.