Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Risma Beri Apresiasi Tugas "Pasukan Kuning"

Kompas.com - 24/08/2015, 03:30 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengundang ribuan petugas kebersihan atau pasukan kuning untuk berpesta di halaman Balaikota Surabaya, Minggu (23/8/2015). Selain panggung hiburan, makanan, doorprize, dan sembako, Risma juga membagikan puluhan beasiswa untuk anak-anak mereka.

Pesta rutin tahunan tersebut biasa disebut "Pesta Cak Koen". Cak Koen adalah sebutan bagi semua pegawai lapangan SKPD Pemkot Surabaya, dari pasukan kuning, satpol PP, linmas, petugas saluran air, pemelihara jalan, dinas perhubungan, hingga petugas dinas sosial. 

"Biasanya Pesta Cak Koen digelar setiap Juli, setelah diterimanya penghargaan Adipura. Tapi karena penghargaan Adipura hingga kini masih diproses, dan Juli kemarin bertepatan dengan bulan puasa, maka terpaksa digelar hari ini," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser.

Menurut Fikser, pesta tersebut hanyalah apresiasi dan ucapan rasa terima kasih Pemkot Surabaya pada mereka. Karena tanpa mereka, Kota Surabaya tidak akan menjadi lebih rapih seperti ini.

"Sebenarnya ini tidak ada artinya dibanding jasa mereka untuk Surabaya, tapi semoga ini bisa membangkitkan motifasi mereka," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Risma membagi 65 beasiswa untuk anak-anak Cak Koen. Sebanyak 15 beasiswa di antaranya untuk anak jenjang SD, 21 anak jenjang SMP, 28 anak jenjang SMA dan 1 anak untuk jenjang perguruan tinggi.

Menurut Risma, setiap anak punya hak yang sama untuk berhasil, tanpa memandang latar belakang keluarganya. Karena itu pesan Risma kepada seluruh anak-anak Cak Koen untuk tetap semangat belajar dan berhasil, sehingga mampu mengangkut martabat keluarganya.

"Tidak peduli Anda anak pasukan kuning, tapi buktikan kepada dunia bahwa kalian juga bisa berhasil," ujar Risma.

Risma juga mewanti-wanti kepada penerima beasiswa agar tidak menyalahgunakan bantuan yang diperoleh. “Ingat, bantuan ini hanya untuk pendidikan. Begitu saya tahu digunakan untuk yang lain, langsung saya setop,” ujar bakal calon wali kota petahana yang diusung PDI-P ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com