Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada yang Menuduh Medan Plaza Sengaja Dibakar

Kompas.com - 22/08/2015, 11:59 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Sudah lebih dari 10 jam, api masih berkobar melumat Kompleks Pertokoan Medan Plaza, Kota Medan, Sumateran Utara, Sabtu (22/8/2015). Petugas pemadam kebakaran terlihat belum berhasil menjinakkan si jago merah.

Di tengah-tengah musibah ini, muncul suara miring yang menuduh bahwa kebakaran atas salah satu kompleks pertokoan tertua di Kota Medan ini sengaja direkayasa. "Memang kami sempat mendengar sebelum kebakaran, gedung ini sengaja mau dibakar. Logikanya saja, penjaga malam saat kebakaran kok enggak ada di lokasi ini. Padahal banyak petugas sekuriti yang berjaga di gedung ini," ungkap Tumpal (45), salah satu pemilik toko pernak-pernik di lantai dua gedung itu.

Tumpal juga melihat, sebelum api membesar petugas tidak menggunakan hidran yang ada di sekitar gedung. "Banyak hidran di areal gedung Medan Plaza ini enggak digunakan oleh petugas sekuriti. Makanya bukan saya saja yang menyimpulkan kalau kebakaran ini sengaja dibakar. Pemilik toko lainnya juga sependapat dengan saya. Mereka menganggap gedung ini sengaja dibakar," cetus Tumpal.

Sementara itu, Komandan Regu Gedung Medan Plaza Yusrizal mengaku sudah tiga kali melakukan patroli di gedung itu. Namun dia mengaku tak menduga ada api yang tiba-tiba muncul dari lantai satu, persisnya di Restoran Ayam Penyet Jakarta dan toko kaset ET45.

"Jadi kita sudah tiga kali melakukan patroli mulai pukul 00.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB. Tiba-tiba saya dan anggota melihat ada asap tebal keluar dari toko Ayam Penyet Jakarta dan toko kaset ET 45. Terus kami buru-buru mengambil hidran, tapi api enggak bisa dipadamkan. Ada ratusan toko yang hangus terbakar," ujar Yusrizal yang didampingi salah seorang pengelola Gedung Medan Plaza, Mulyono.

Yusrizal memprediksi, seluruh toko yang ada di dalam gedung hangus terbakar. "Kerugian mencapai miliaran rupiah-lah," ucap Yusrizal.

Medan Plaza adalah satu di antara plaza tertua di Kota Medan, yang mampu bertahan hingga saat ini karena tetap mempertahankan penyewa kios yang menyediakan beragam barang dan jasa yang ekonomis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com