Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stadion GBLA Dianggap Tak Layak, PB PON Jabar Cari Lokasi Pengganti

Kompas.com - 29/07/2015, 19:40 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat segera membahas pernyataan Kabareskrim Polri Komjen Pol Budi Waseso yang menyatakan, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) tidak layak digunakan untuk PON.

"Kami akan bertemu dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk membicarakan hal tersebut. Ini karena beberapa waktu lalu, Wali Kota telah membentuk tim khusus untuk menguji kelayakan konstruksi Stadion GBLA," ujar Ketua Harian PB PON Jabar Iwa Karniwa di Bandung, Rabu (29/7/2015).

Iwa menjelaskan, berdasarkan hasil kajian tim, yang di dalamnya terdapat Puslitbang PU Bidang Bangunan, arsitek, ahli struktur Institut Teknologi Bandung (ITB), dan ahli struktur Universitas Padjadjaran (Unpad), stadion baru tersebut aman dan layak digunakan.

"Soal GBLA akan diputuskan dalam pertemuan (dengan Ridwan Kamil), apakah akan digunakan atau tidak untuk upacara pembukaan dan penutupan PON 2016, dengan mempertimbangkan kajian tim teknis bentukan Ridwan Kamil yang akan disampaikan juga kepada Polri," imbuhnya.

Meskipun hasil tim ahli itu berbeda dengan keputusan Bareskrim Polri, Iwa tetap menghargai analisis Kabareskrim Komjen Budi Waseso tersebut. Ia pun mendukung proses hukum yang tengah dilakukan Polri terkait dugaan korupsi pembangunan stadion tersebut. Kendati begitu, Iwa berharap, keputusan akhir dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait kelayakan Stadion GBLA bisa segera diketahui. [Baca juga: Kabareskrim: Stadion GBLA Tidak Layak Digunakan]

"Mudah-mudahan dalam waktu singkat hasilnya ada. Kami sudah menghadap ke menteri, Litbang PU. Informasi berikutnya akan akurat," tuturnya.

Jika mungkin ternyata tidak bisa digunakan, maka pihaknya sudah menyiapkan pengganti. Salah satunya adalah Stadion Si Jalak Harupat di Soreang, Kabupaten Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com