Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Korupsi Alkes, Jaksa Geledah Kantor Kontraktor

Kompas.com - 29/07/2015, 11:42 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com - Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Kejati Sulselbar) serta Kejaksaan Negeri Belopa menggeledah kantor PT Harfiah Graha Perkasa di Jl Andi Tonro, Kabupaten Gowa, Selasa (29/7/2015) malam.

Jaksa menggeledah kantor PT Harfiah Graha Perkasa untuk mengumpulkan berkas-berkas yang dibutuhkan penyidik. Penggeledahan dimulai sekitar pukul 17.00 Wita hingga pukul 22.00 Wita.

Dari penggeledahan itu, jaksa membawa sebuah koper berisikan berkas, beberapa bundel berkas dan sebuah CPU komputer. Saat penggeledahan itu terjadi, H Sahar sempat kaget dengan kedatangan jaksa ke kantornya. Bahkan, H Sahar sempat melempar ponselnya ke belakang kantor.

Jurnalis yang ikut masuk ke kantor PT Harfiah Graha Perkasa milik H Sahar sempat memerhatikan foto-foto H Sahar bersama keluarga dan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo yang ada di dalam kantor. H Sahar sempat marah dan mengamuk. Bahkan H Sahar memukul dadanya dan mengatakan, foto-foto itu tidak ada kaitannya dengan kasus tersebut dan dirinya bukan perampok yang akan melarikan diri.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Belopa, Zet TA yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya melakukan penggeledahan di kantor PT Harfiah Graha Perkasa terkait kasus korupsi Alkes RS Batara Luwu yang menelan anggaran Rp 33,2 miliar. Dalam kasus itu, terindikasi kerugian negara mencapai Rp 11 miliar.

"Kasus ini terjadi mark-up 300 sampai 400 persen yang menggunakan APBD dan APBN tahun anggaran 2012-2013. Dalam kasus ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka, namun sudah pada tahap penyidikan," tegas Zet TA yang merupakan mantan penyidik KPK sembilan tahun ini.

Zet menjelaskan, dalam tender lelang pengadaan Alkes di RS Batara Luwu dimenangkan dua perusahaan yakni PT Elang Perkasa dan PT Seven Brother. Namun tender berhasil dimenangkan kedua perusahaan itu berkat karyawan PT Harfiah Graha Perkasa milik H Sahar.

"Anak buah H Sahar lah yang mengurus itu semua proyek. Saat penggeledahan di PT Harfiah Graha Perkasa, semua data-data PT Elang Perkasa dan PT Seven Brother ada disitu. Kita masih dalami kaitan kedua perusahaan itu dengan H Sahar," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com