Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-Lebaran, Risma Pantau Pendatang Baru di Surabaya

Kompas.com - 02/07/2015, 15:17 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Wali Kota Tri Rismaharini akan memantau pendatang baru di Surabaya pasca-Lebaran nanti. Dia memerintahkan lurah dan bawahannya untuk menelusuri siapa saja pendatang baru di daerahnya dan apa pekerjaannya di Surabaya.

"Aparat di tingkat RT/RW nanti diminta mendata warganya sebelum Lebaran dan setelah Lebaran. Jika bertambah, harus dijelaskan identitasnya dan apa pekerjaannya di Surabaya," kata Wali Kota Risma, Kamis (2/7/2015).

Risma tidak ingin pendatang baru di Surabaya pasca-Lebaran tidak jelas pekerjaannya. Dia khawatir, jika pendatang tidak memiliki pekerjaan, hal itu justru akan menjadi beban pemerintah kota. "Jika menganggur, lebih baik dikembalikan saja ke daerah asal," kata Risma.

Kekhawatiran Risma pada besarnya arus urbanisasi di Surabaya pasca-Lebaran juga karena dia mendengar banyaknya pekerja di sejumlah daerah yang mengalami pemutusan hubungan kerja.

Dia khawatir para pekerja itu memilih kota besar seperti Surabaya sebagai lahan baru mencari pekerjaan. "Kalau ada lapangan pekerjaan, saya utamakan warga saya dulu," kata Risma.

Fenomena urbanisasi di Surabaya biasa terjadi pasca-Lebaran. Warga Surabaya yang mudik ke kampung halaman biasanya mengajak sanak saudaranya yang belum bekerja untuk hidup di Surabaya, tanpa lebih dulu memiliki keahlian.

Para pendatang inilah yang dikhawatirkan justru menjadi beban pemerintah karena tidak mempunyai penghasilan dan mungkin melakukan tindak kriminal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com