Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Beberapa Pilihan Lokasi untuk Pembangunan Sirkuit di Bandung

Kompas.com - 07/06/2015, 19:29 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com – Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengusulkan wilayah Bandara Husein Sastranegara dijadikan sirkuit motor. Menurutnya, pada malam hari, aktivitas di Bandara Husein Sastranegara nyaris tidak ada, sehingga bisa digunakan untuk sirkuit motor.

“Saat melakukan pertemuan dengan XTC, Kang Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil) mengusulkan Bandara Husein Sastranegara sebagai lahan untuk menyalurkan hobi otomotif (sirkuit). Namun kami sampaikan, Bandara Husein akan terkendala dengan Lanud ataupun TNI AU,” ujar Ketua Dewan Penasehat XTC sekaligus Sekretaris Komisi C DPRD Kota Bandung, Rendiana Awangga, Minggu (7/6/2015).

Saat itu, Emil akan melakukan pembicaraan dengan pihak terkait. Namun, Emil pun meminta XTC akan mencarikan lahan yang cocok dijadikan sirkuit. Mendengar hal tersebut, XTC pun melakukan pembicaraan internal dan mendata wilayah yang bisa dijadikan sirkuit.

“Menurut saya, salah satu lokasi yang bisa dijadikan pertimbangan adalah eks-TPS Cicabe. Lahan seluas 3-4 hektare tersebut itu milik Pemkot Bandung yang saat ini tidak digunakan,” tuturnya.

Rendiana menilai, lokasi Cicabe tersebut cocok dijadikan sirkuit selain lahannya yang cukup luas, lahan tersebut jauh dari permukiman warga. Hanya saja memang, untuk dijadikan sirkuit, lahan tersebut harus dibenahi dan membutuhkan dana.

“Atau bisa saja di Gedebage, berbarengan dengan program wali kota soal Bandung Technopolis. Beberapa wilayah itu akan dipresentasikan di depan wali kota 27 Juni mendatang,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPC XTC Kota Bandung, M Dicky Fauzia R mengatakan, ada empat lokasi yang sudah di list anggotanya untuk sirkuit. Keempat lokasi itu yakni Bandara Husein Sastranegara, Tegallega, Gedebage, dan Bandung Trade Mall (BTM).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com