Sementara itu, Vice President Garuda Makassar, Rosyinah Manaf, tidak berhasil dikonfirmasi. Telepon selulernya tidak aktif ketika dihubungi Kompas.com di Makassar.
Dari pantauan Kompas.com, sejak siang hingga sore, Kota Makassar, Kabupaten Gowa, dan Maros diguyur hujan deras disertai petir yang menyambar-nyambar.
Sebelumnya telah diberitakan, Kepala Polres Maros Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Lafri Prasetyo yang dikonfirmasi membenarkan informasi bahwa pesawat Garuda GA-618 tergelincir di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Akibatnya, ban depan dan ban sebelah kiri pesawat keluar dari runway pada Selasa (2/6/2015) sekitar pukul 14.50 Wita.
"Pada pukul 14.45 Wita, pesawat mendarat di runway 13. Namun, pada pukul 14.50 Wita, pesawat mengalami overshoot (tergelincir) di runway 31 sehingga mengakibatkan ban depan dan ban sebelah kiri keluar runway," katanya.
Lafri mengatakan, pesawat Garuda yang tergelincir mengangkut penumpang 148 orang. Semua penumpang dan kru pesawat selamat, dan segera dievakuasi menuju gate 7 bandara.
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa ataupun luka. Semua selamat, penumang dan kru pesawat. Jadi, pas kejadian, pihak PMK-AP 1, personel polsek bandara, dan personel Angkatan Udara melakukan evakuasi awal menggunakan tiga mobil pemadam ditambah ambulans. Evakuasi terhadap 148 penumpang menggunakan empat bus Gapura Angkasa," ujarnya.
Setelah semua penumpang dan kru pesawat dievakuasi, lanjut Lafri, petugas bandara kemudian memindahkan barang bagasi.
"Sekitar pukul 16.20 Wita, tujuh kru dievakuasi menuju terminal bandara setelah brefing bersama kaotban (kepala otoritas bandara)," tutur mantan Kepala Polres Gowa ini.