Polisi mengungkapkan, truk bernomor BK 8912 EA itu terbalik setelah ban depan kanannya lepas. Kendaraan yang dikemudikan Rahmadani itu lalu oleng dan terguling masuk ke parit berlumpur sedalam 2,5 meter.
"Para korban kemungkinan terjebak (di lumpur) dan berebut ingin menyelamatkan diri," kata Kasat Lantas Polres Tapteng AKP M Syafii saat dihubungi via telepon seluler, Kamis (28/5/2015).
Menurut Syafii, total korban yang tewas 17 orang, 1 orang luka berat dan 4 lainnya luka ringan. Korban tewas dibawa ke rumah masing-masing, sedangkan korban luka-luka masih menjalani perawatan di Puskesmas Manduamas.
Para korban adalah anak para karyawan perkebunan di PT Sinar Gunung Sawit Raya (SGSR) yang biasa berangkat ke sekolah dengan menumpangi truk tersebut. Truk mengalami kecelakaan saat melintas di Desa Sirandorung, Kabupaten Tapanuli Tengah. Pengemudi truk saat ini diamankan polisi, sedangkan truk dibawa ke Mapolsekta Manduamas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.