Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksikan Dampak Kebakaran, Ribuan Warga Menyemut di Pasar Sentral

Kompas.com - 20/05/2015, 10:13 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Ribuan warga Nunukan menyemut di Pasar Sentral Inhutani yang terbakar hebat semalam. Mereka terlihat penasaran dengan dampak kebakaran tersebut.

Iwan, salah satu warga, mengaku menyempatkan lewat di lokasi kebakaran sambil berangkat kerja. "Kebetulan lewat mau berangkat kerja sambil sekalian lihat sisa kebakaran semalam." ujar dia, Rabu (20/5/2015).

Meski kawasan tersebut telah dipasangi garis polisi, namun korban kebakaran tetap menerobos untuk mengais-ngais sisa harta benda yang mungkin masih bisa diselamatkan.

Salah satu pedagang sembako, Yunus, mengaku mengalami kerugian Rp 400 juta akibat kebakaran yang menghanguskan kios tempatnya mencari rejeki. "Di dalam kios ada 1.000 sak beras dan kacang hijau kira kira satu ton. Untuk kerugian totalnya diperkirakan Rp 400 juta," ujar dia.

Kebakaran yang menghanguskan Pasar Sentral Inhutani sekitar pukul 12:00 Wita tersebut menghanguskan 144 kios dan 170 meja di los terbuka dari hampir 300 kios yang dibangun oleh pemerintah daerah, pasca kebakaran yang terjadi tahun 2008.

Camat Nunukan Umboro Hadi Suseno mengatakan, ada 27 kepala keluarga yang tinggal di lokasi kebakaran, dan saat ini para korban ditampung di Balai Desa Nunukan Utara. "Untuk jumlah jiwanya 78 orang. Kita sudah siapkan tenda penampungan," kata Umboro.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com