Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pensiun, Mbah Rono Janji Tetap Aktif di Pengamatan Gunung Berapi

Kompas.com - 18/05/2015, 22:00 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mbah Rono merupakan panggilan akrab Surono, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM. Pria yang pada waktu erupsi besar Gunung Merapi 2010 lalu menjabat sebagai kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ini, tak lama lagi akan memasuki masa pensiunnya.

"Juli mendatang saya akan memasuki masa pensiun," ujar Surono, ketika ditemui di kantor BPPTKG Yogyakarta, Senin (18/05/2015) siang.

Peran Mbah Rono tak dapat dipandang sebelah mata kala Gunung Merapi Erupsi besar tahun 2010 lalu. Tugas yang diemban pria kelahiran 8 Juli 1955 di Cilacap, Jawa Tengah itu amat berat. Sebab, ia harus mengolah data-data yang masuk dan mengambil keputusan.

Mengambil keputusan juga bukan perkara mudah bagi Mbah Rono, sebab terkait dengan keselamatan ribuan warga di lereng Merapi. Alhasil, berkat kerja keras dan ketepatannya dalam mengolah data dari alat pemantuan serta visual, puluhan ribu warga berhasil selamat dari bahaya erupsi Merapi 2010.

Berkat jasa dan kedekatannya dengan warga lereng Merapi, panggilan Mbah Rono pun didapatnya. Bahkan, beberapa relawan lereng Merapi membuat kaos dengan gambar wajah Mbah Rono.

Kini usai mengabdikan diri dalam pengamatan gunung api di Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, pada bulan Juli mendatang Mbah Rono memasuki masa pensiun. Meski pensiun, namun ia tetap berkomitmen untuk tetap aktif di pengamatan gunung api, termasuk dalam hal mitigasi.

Ia pun mengaku tetap mengaktifkan nomer handphone-nya jika media ingin menghubungi. Selain itu Mbah Rono juga tetap akan aktif berdialog serta share informasi lewat media sosial serta komunitas-komunitas relawan.

"Saya suka pekerjaan membantu masyarakat. Mengamati gunung api adalah darah daging saya," ujarnya.

Suami Sri Surahmi itu mengaku, setelah pensiun akan tinggal di Bandung, Jawa Barat. Rumah sederhana di dekat kuburan itu dianggap sangat nyaman baginya.

"Saya akan tinggal di Bandung. Sangat nyaman di sana, dan murah karena dekat kuburan," ucapnya kepada media sambil tertawa.

Hari ini, Senin (18/05/2015) pagi, Surono berkunjung ke kantor BPPTKG Yogyakarta untuk berpamitan. Selain itu juga memperkenalkan pejabat  Kepala Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi yang baru.

"Merapi itu berbeda, apapun yang terjadi akan menjadi sorotan dunia. Makanya saya memperkenalkan kepala vulkanologi yang baru," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com