Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor yang Tewaskan 4 Orang Sudah Terdeteksi Sejak Maret

Kompas.com - 06/05/2015, 18:33 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Badan Geologi dan ESDM Surono mengatakan, gejala longsor di Kampung Cibitung, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sudah terdeteksi sejak bulan Maret 2015 lalu.

"Gejala longsor (di Pangalengan) memang sudah terdeteksi sejak Maret (2015). Kenampakan gerakan tanah berupa retakan dan nendatan terjadi sejak pertengahan bulan Maret 2015," kata Surono di Museum Geologi, Jalan Diponegoro, Bandung, Rabu (6/5/2015).

Musim penghujan, kata Surono, memicu gejala longsor semakin parah. Hingga, timnya, pada tanggal 2 Mei 2015 atau beberapa hari sebelum bencana longsor terjadi, melakukan pengecekan ke lokasi atas permintaan BPBD Kabupaten Bandung.

"Itu (saat diperiksa), ada ancaman terhadap pipa dan panas bumi yang ada di situ. Tapi kan, ada rekomendasi tanggal 2 Mei, tidak mungkin melakukan pemindahan pipa tanggal 3, jelas tidak mungkin," katanya.

Surono mengatakan, kawasan Pangalengan memang rawan longsor. Sejak jauh-jauh hari, Surono mengimbau warga waspada terhadap kejadian longsor di kawasan itu.

"Terus terang, daerah itu rawan gerakan tanah, apalagi jika musim penghujan tiba," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, jika terjadi hujan, apalagi sejak diketahui terdeteksi ada gejala longsor pada Maret lalu, pihaknya sudah menyarankan warga sekitar untuk mengungsi.

"Saya bilang, kalau hujan lebat agar diungsikan ke tempat yang aman," katanya.

Ketika ditanya, artinya, dengan demikian, kinerja pemerintah setempat lalai, Surono menjawab enggak tahu.

"Saya enggak tahu, yang mengungsikan kan pemerintah daerah, saya kan hanya ngurusi longsoran," pungkasnya.

Longsor di Kampung Cibitung, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, menewaskan empat warga sekitar. Mereka antara lain Subarna (55), warga Kampung Mekarmulya, RT 5/12, Desa Margamukti; Oja (50), warga Kampung Cibitung RT 1/15, Desa Margamukti; Nayla (1,5), warga Kampung Cibitung RT 1/15, Desa Margamukti (cucu dari Oja) dan; Pardi (70), suami dari Oja, warga Kampung Cibitung RT 1/15, Desa Margamukti.

Selain itu, bencana tersebut menyebabkan 5 orang hilang dan 8 orang luka-luka, serta memaksa 157 jiwa mengungsi. [Baca selengkapnya: Ini Daftar Korban Longsor di Pangalengan]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com