Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

290 Kilometer Jalan di Pandeglang Rusak Berat

Kompas.com - 10/04/2015, 16:38 WIB

PANDEGLANG, KOMPAS
— Sekitar 40 persen atau lebih kurang 290 kilometer jalan di Kabupaten Pandeglang, Banten, rusak berat. Pandeglang memiliki potensi pariwisata yang besar, tetapi kunjungan ke daerah itu terhambat jalan rusak. Pemerintah Kabupaten Pandeglang melakukan perbaikan jalan secara bertahap.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Pandeglang Syarif Hidayat di Pandeglang, Jumat (10/4), mengatakan, panjang jalan Kabupaten Pandeglang 723 kilometer (km). Sekitar 290 km dari jalan itu rusak berat. Sementara sisanya dalam kondisi mantap, sedang, dan rusak ringan.

Berdasarkan pengamatan, lubang-lubang jalan terlihat saat memasuki Kecamatan Panimbang hingga Kecamatan Sumur. Jalan itu merupakan jalur menuju tempat-tempat wisata ternama, seperti Tanjung Lesung, Pulau Umang, dan Pulau Peucang. Semakin jauh hingga ke arah Taman Nasional Ujung Kulon, kondisi jalan bertambah parah.

Tanjung Lesung

Kecepatan kendaraan saat melewati jalan itu rata-rata hanya 15 km per jam. Di kabupaten itu juga terdapat Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Februari 2015 dan kawasan wisata Carita.

"Perbaikan dilakukan secara bertahap. Jalan di Kecamatan Sumur, misalnya, diperbaiki tahun ini hingga 2016. Kami akan membuat jalan menggunakan cor dan rigid," tutur Syarif.

Direktur Utama dan Chief Executive Officer PT Jababeka Tbk SD Darmono menyebutkan, kebutuhan utama untuk mendukung Tanjung Lesung adalah pembangunan tol agar waktu tempuh dari Jakarta hanya dua jam. Kawasan itu berjarak sekitar 170 km sebelah barat daya dari Jakarta.

Infrastruktur dan kondisinya sekarang membuat waktu tempuh dari Jakarta ke Tanjung Lesung sekitar empat jam. Karena itu, kualitas infrastruktur yang baik amat penting sementara tol belum dibangun.

Tanjung Lesung merupakan kawasan destinasi wisata internasional dengan beragam bentuk investasi. "Tanjung Lesung akan dilengkapi taman rekreasi, lapangan golf, marina, bandara untuk pesawat-pesawat kecil, serta pelabuhan," ucap Darmono.

Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, Tanjung Lesung ditargetkan mampu mendatangkan 1 juta wisawatan per tahun. Sekali berkunjung, wisatawan diperkirakan tinggal selama 3-4 hari. Pembangunan proyek itu diharapkan rampung tahun 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com