Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Kantongi Nama-nama Pengikut ISIS di Jateng

Kompas.com - 07/04/2015, 16:26 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengklaim telah mempunyai data valid tentang nama-nama warga Jawa Tengah yang telah bergabung dalam jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Namun, Ganjar tak bersedia mengungkapkannya.

"Kami sudah ada by name. Nanti deteksi diajak biacara dulu, bikin mereka mengerti," kata Ganjar di Semarang, Selasa (7/4/2015).

Ganjar mengaku tak ingin meniru cara represif yang digunakan untuk menangkap para pengikut ISIS. Setelah mendengarkan pengarahan dari tokoh agama KH Hasyim Muzadi, Ganjar ingin agar pemeluk agama Islam tidak saling memusuhi. Makanya, jalan dialog akan dikedepankan. "Kami ingin antar-orang Islam tidak saling memusuhi," kata dia.

Dalam nota kesimpulan rapat koordinasi penanggulangan ISIS di Jateng, Ganjar berjanji akan merumuskan hal yang strategis dalam forum koordinasi tersebut. Ganjar mengaku akan membuat rumusan, bekerja sama dengan tim, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, serta Forkominda Daerah/Kota agar ada informasi yang lengkap dan bisa digunakan bersama.

"Informasi akan kami susun, nanti akan kami formulasikan dalam bentuk kebijakan. Ini nanti butuh perhatian semua, nanti hasilnya akan kami bagi semua," kata dia.

Politisi PDI-P Perjuangan itu juga meminta agar koordinasi antar-instansi terus dilakukan. Pertemuan antara unsur pemerintah dan tokoh masyarakat serta agama bisa menyamakan pandangan. Hal tersebut bisa dijadikan panduan untuk pola penyelesaian masalah-masalah di Jawa Tengah.

Dalam rapat tersebut, para kepala daerah telah menandatangani deklarasi penolakan ISIS. Mereka memberi pesan disertai bubuhan tanda tangan di atas kain putih sepanjang 15 meter. Terdapat juga tulisan penolakan terhadap ISIS, yakni "Islam yes, ISIS No," "Sirnalah ISIS dari Bumi Pertiwi," dan "Isis No, NKRI yes".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com