Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Pemuda-pemudi Banjar Kaja Sesetan Wajib Ikut Omed-omedan

Kompas.com - 22/03/2015, 22:17 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com- Semua pemuda-pemudi Banjar Kaja, Sesetan, Denpasar Selatan, Bali wajib mengikuti tradisi omed-omedan yang digelar satu hari setelah Nyepi.

Omed-omedan artinya tarik-menarik, kait-mengait, atau berangkulan antara muda-mudi secara bergantian dengan posisi sama-sama dibopong atau diangkat oleh rekan lainnya.

"Semua muda-mudi wajib ikut, tidak boleh nolak. Ini memang sudah tradisi nenek moyang kami yang harus dilestarikan. Jangan dinilai negatif jika nanti terlihat rangkulan, berpelukan, bahkan terkesan ada yang mencium wanita yang dipasangkan," kata Ketua Panitia Omed-omedan, Made Arya Pramana, Minggu (22/3/2015).

Pramana juga menyampaikan, peserta tradisi tahun ini hampir seratus orang, dibagi dua kelompok yaitu kelompok pria dan kelompok wanita. Mereka berbaris memanjang ke belakang di posisi berlawanan yaitu posisi utara dan posisi selatan.

Satu-persatu para peserta dipasangkan secara acak dan tidak boleh menolak. Kemudian keduanya dibopong oleh masing-masing rekannya dan dipertemukan di tengah arena kemudian diguyur air.

Saat mereka berpelukan, sorak-sorai penonton terdengar riuh manakala ada yang meronta-ronta untuk cepat dilepaskan.

"Tradisi, ya tetap tradisi. Saya dari warga desa lain menghargai tradisi dari Banjar Kaja Sesetan. Inilah salah satu warisan leluhur mereka yang harus dilestarikan, dan sebagai sesama warga Bali saya sangat bangga Bali banyak hal yang menarik dan unik," kata Nyoman Dwiyana, salah satu warga kota Denpasar.

Acara diawali dengan ritual persembahyanggan bersama antara peserta dan digelar tarian ritual di area yang akan dijadikan lokasi acara. Ribuan masyarakat Denpasar tumpah ruah memadati Jalan Diponegoro hingga sepanjang 500 meter yang sudah ditutup sejak pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com