Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Gedebage Minta Ridwan Kamil Sosialisasikan Bandung Teknopolis

Kompas.com - 17/03/2015, 14:20 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Puluhan warga Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, mendatangi Kantor DPRD Kota Bandung, Selasa (17/3/2015). Dalam kesempatan tersebut, mereka mengeluhkan soal proyek pembangunan Kota Sumarecon yang nantinya berada dalam kawasan khusus, Bandung Teknopolis, kepada Komisi C DPRD.

Hermawan, Ketua RW 06 Kelurahan Cisaranten Kidul, mengatakan, hingga kini banyak warga Gedebage yang belum tahu soal konsep kota modern, Bandung Teknopolis. Pasalnya, hingga saat ini belum ada sosialisasi dari Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil terkait hal tersebut.

"Sama sekali belum ada sosialisasi. Tapi pembangunan sudah dimulai dan tiba-tiba wilayah kami jadi tapak lokasi Pembangunan," kata Hermawan seusai audiensi.

Lebih lanjut, Hermawan menambahkan, pada dasarnya warga Gedebage tidak menolak pembangunan Bandung Teknopolis. Namun, kata dia, masyarakat menanti Wali Kota Bandung agar bisa menjelaskan secara langsung kepada warga Gedebage terkait konsep Bandung Teknopolis serta keterlibatan developer Sumarecon dalam proyek tersebut.  "Pembangunan sudah satu bulan berjalan," akunya.

Di tempat yang sama, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Cisaranten Kidul, Tatang Rosadi, menambahkan, keluhan masyarakat sekitar yang terkena dampak pembangunan sudah banyak diterima. Salah satu keluhan adalah soal penebangan 12 pohon besar yang dilakukan Sumarecon karena mengganggu akses jalan masuk kendaraan besar. 

"Ada plang besar Kota Sumarecon (bukan Bandung Teknopolis) akan launching pada bulan April mendatang. Darimana dasarnya launching April? Sosialisasi saja tidak ada. Masyarakat tidak pernah diajak berembuk," ucap dia.

Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Edwin Senjaya yang ikut menerima para perwakilan warga Gedebage, menambahkan, Komisi C akan memanggil developer Sumarecon pada tanggal 26 Maret mendatang untuk meminta kejelasan izin dan lain-lainnya terkait pembangunan Kota Sumarecon.

Menurut Edwin, hingga saat ini belum keluar izin pembangunan dari Pemerintah Kota Bandung. "Kita cermati masalah billboard. Persoalan izin belum ada tapi sudah mau ada launching," ujar dia.

Selain itu, DPRD juga meminta Wali Kota Bandung untuk segera memberi penjelasan kepada warga terkait Konsep Bandung Teknopolis. "Wali Kota harus sosialisasi dulu. Kalau banyak masalah Sumarecon harus menghentikan dulu pembangunan. PLTSA saja yang sudah ada Perdanya dihentikan dulu pembangunannya karena banyak penolakan," imbuh dia.

Sementara itu, Anggota Komisi C, Erwan Setiawan, mengatakan, setelah menerima keluhan para warga, dia akan sesegera mungkin melakukan inspeksi mendadak untuk mengetahui kondisi sebenarnya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com