Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blokade Berlanjut, Tambang Freeport Lumpuh

Kompas.com - 17/03/2015, 08:55 WIB
Kontributor Jayapura, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com — Aktivitas pertambangan PT Freeport Indonesia (PTFI) lumpuh total akibat pemblokadean jalan tambang yang dilakukan ratusan pekerja di Ridge Camp, Mil 72, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, sejak Senin kemarin.

Informasi yang dihimpun Kompas.com di Tembagapura, hingga Selasa (17/3/2015) pagi, ratusan pekerja masih menduduki jalan tambang yang mengakibatkan lumpuhnya jalur transportasi pekerja dan logistik dari Tembagapura, Mil 68, menuju lokasi tambang di Grasberg dan Mil 74.

Ratusan pekerja menutup jalan tambang dengan sejumlah alat berat, mendirikan tenda di badan jalan, dan melintangkan spanduk berisi tuntutan mereka.

John, salah seorang pekerja di tambang bawah tanah, mengaku tak bisa ke lokasi kerja karena jalan masih diblokade pengunjuk rasa. "Tidak ada kegiatan tambang karena pekerja tidak bisa ke lokasi tambang," ungkap John melalui telepon selulernya.

Pihak PT Freeport Indonesia yang dihubungi belum memberikan keterangan terkait kondisi terakhir di tambang Freeport.

Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan pekerja tambang tujuh suku menggelar unjuk rasa dengan melakukan blokade jalan di Ridge Camp, Mil 72, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, sejak Senin (16/3/2015) pagi.

Para pekerja ini menuntut kompensasi insentif dan promosi karena tidak terlibat dalam mogok kerja yang berlangsung kurang lebih tiga bulan sejak insiden kecelakaan di tambang Grasberg, September 2014 lalu.

Selain itu, para pekerja tujuh suku juga meminta agar perusahaan tegas memberikan sanksi kepada pekerja tambang yang mogok sesuai pedoman hubungan industrial yang disepakati dalam perjanjian kerja bersama PTFI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com