Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penahanan Ditangguhkan, Tetangga Nenek Asyani Terus Berdatangan

Kompas.com - 17/03/2015, 08:08 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis


SITUBONDO, KOMPAS.com 
- Pasca permohonan penangguhan penahanan, warga Dusun Krastal, Desa Jatibanteng, Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, saudara, kerabat, serta tetangga terus berdatangan ke Nenek Asyani (70), Selasa (17/3/2015).

Sebelumnya, permohonan penangguhan Asyani dikabulkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Situbondo.

Umumnya, para warga dan kerabat Asyani mengaku bahagia dengan bebasnya Asyani, sebab sejak mereka tidak percaya jika Asyani melakukan tindak pidana pencurian kayu di lahan milik perhutani setempat.

“Kami gak ada yang percaya, kalau Bu Asyani ini mencuri kayu milik Perhutani, bagaimana mungkin beliau memotong kayu dan bawa milik perhutani, la wong untuk jalan saja, beliau harus dibantu,” ungkap salah satu tetangga Sulistyo Wardono.

Hal senada disampaikan tetangga lainnya, Yuni. Kata dia, selama ini Nenek Asyani justru sering dikenal sangat baik dengan tetangga. “Beliau itu tukang pijet, jadi kalau ada tetangga yang sakit disini, pijetnya ke beliau. Malahan Bu Asyani gak pernah mau dikasih uang kalau tetangganya yang dipijet, ini malah dituduh mencuri, gak masuk akal,” kata dia.

Dia pun berharap, agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Situbondo untuk menjatuhkan vonis bebas Nenek Asyani. “Harus dibebaskan beliau, orangnya baik gak mungkin lah mencuri,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com