Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekalipun Anak-anak, Geng Motor Makassar Akan Ditembak di Tempat

Kompas.com - 24/02/2015, 21:17 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com — Kepala Polrestabes Makassar Komisaris Besar Polisi Fery Abraham telah memerintahkan anggotanya menembak anggota geng motor yang melakukan perlawanan.

"Tidak pandang usia, mau anak-anak, jika melakukan perlawanan dan membahayakan jiwa orang, saya perintahkan anggota agar tembak di tempat kawanan geng motor itu. Jadi, bukan hanya geng motor, melainkan semua jenis kejahatan di jalanan yang menggunakan motor," ujar Fery, Selasa (24/2/2015).

Fery mengatakan, pihaknya kini masih mencari kawanan geng motor di Makassar. Bahkan, ia meningkatkan patroli di jalanan, mulai dari pagi sampai subuh, hingga keamanan masyarakat bisa terjamin.

Menurut dia, saat ini ada kelompok yang membuat masyarakat Makassar resah dengan mengedarkan informasi di jejering sosial bahwa Makassar tidak aman. Dengan begitu, pihaknya pun melakukan pelacakan dan mencari pelaku yang menyebarkan keresahan itu.

"Ada kelompok yang membuat masyarakat resah. Kita sementara ini cari dan lacak siapa orangnya. Kita nanti akan proses, dan nanti pelakunya dikenakan Undang-Undang Informasi Teknologi (ITE)," ujarnya.

Dalam sebulan terakhir, informasi tersebut beredar melalui jejaring sosial. Ditambah lagi, video pembunuhan seorang pemuda di Jalan Veteran Utara yang dilakukan kawanan geng motor beredar via YouTube. Rentetan peristiwa kekerasan yang terjadi di jalanan selama hampir setiap hari tersebut menimbulkan persepsi bahwa Makassar tidak aman.

Selain itu, sebuah petisi beredar dengan judul "Makassar Tidak Aman", yang kemudian diwarnai dengan komentar Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla. [Baca juga: Geng Motor Marak di Makassar, JK Keluarkan Petisi]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com