Susah Ambil Dana, Nasabah BMT Fajar Mulia Lapor Polisi

Alasan pihak BMT, mereka sedang kesulitan keuangan karena banyak kredit macet. Beberapa kantor cabang BMT di Bandungan dan Ambarawa, Kabupaten Semarang dan Gunungpati, Kota Semarang juga sudah tutup.

"Saya dijanjikan tabungan bisa diambil setelah Lebaran. Tapi setelah Lebaran, masih disemayani (dijanjikan) lagi hingga sekarang tidak pernah diberikan uang saya. Tabungan saya sekitar Rp 29 juta," kata Komariah (46), Sabtu (14/2/2015).

Komariah yang sehari-hari bekerja sebagai penjual bunga ini menabung di BMT Fajar Mulia cabang Bandungan dengan cara didatangi setiap hari oleh pegawai BMT.

Hal yang sama diungkapkan Ridwan (34). Warga Bandungan itu mengaku mempunyai tabungan di BMT Fajar Mulia sebesar Rp 4,4 juta lebih. Sedianya, pada September lalu, Ridwan hendak menarik seluruh tabungannya di BMT Fajar Mulia untuk keperluan pengobatan orangtuanya.

"Bulan September mau saya ambil semua, tapi mereka menjanjikan bulan Oktober dan itu pun hanya diberikan Rp 1,5 juta saja sementara sisaya Rp 2,9 juta hingga saat ini belum dikembalikan," katanya.

Ridwan juga menyatakan, sekitar 15 orang perwakilan nasabah cabang Bandungan juga pernah berupaya mendatangi kantor pusat BMT Fajar Mulia di kompleks ruko Town Square Ungaran. Namun, di BMT Fajar Mulia pusat pun makin sering tutup sehingga para nasabah makin resah.

Kasatreskrim Polres Semarang, AKP Herman Shopian, mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan sejumlah nasabah BMT Fajar Mulia yang dipersulit menarik dana mereka. Saat ini, polisi sedang  melakukan pendalaman kasus dugaan penipuan di BMT Fajar Mulia.

"Setelah kami cek lokasi, ternyata BMT yang ada di Bandungan dan beberapa cabang lainnya ini sudah tutup. Kami harap masyarakat yang dirugikan dapat melapor karena diperkirakan ratusan nasabah dirugikan," katanya.