Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan 50 Meter Ambruk, Aktivitas di 4 Desa Lumpuh

Kompas.com - 13/02/2015, 11:19 WIB
Kontributor KompasTV, Muhamad Syahri Romdhon

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com – Jembatan penghubung dua Kecamatan, di Kabupaten Cirebon bagian Timur, Jawa Barat, patah dan ambruk, Kamis malam (12/2/2015). Sebanyak empat desa terisolasi, mengakibatkan aktivitas warga pun lumpuh.

Jembatan sepanjang sekitar 50 meter ini, patah dan ambruk, di Desa Kaligawe, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon. Badan jembatan patah, jatuh pada dasar sungai, di kedalaman sekitar 30 meter.

Hujan deras yang mengguyur wilayah Cirebon Bagian Timur, mengakibatkan debit air dan aliran Sungai Cimanis, Bangkaderes, sangat deras. Kondisi itu mengakibatkan fondasi, dan kaki penyanggah jembatan, tak kuat menahan, dan patah.

Akibatnya, empat desa di dua kecamatan, yakni Desa Kaligawe Kulon, Desa Kaligawe Wetan, Karangmangu, dari Kecamatan Susukan Lebak, dan Desa Nagrak, dari Kecamatan Sedong, terisolasi. ‎ 

Pantauan di lokasi, Jumat (13/2/2015), puluhan warga sekitar terus berdatangan, berkerumun dan memadati lokasi sekitar. Mereka tampak sedih lantaran, jembatan yang menjadi satu-satunya akses ke luar desa, dan jalur utama Pantura putus.

“Sejak sore hingga Kamis malam, hujan deras sekali. Kaki jembatan ini tak kuat, menahan air deras sungai. Tadi malam, sekitar pukul 22.00 WIB, patah dan ambruk. Untung sepi, tidak ada orang yang melintas,” kata Somad (51), warga Desa Kaligawe, di lokasi.

Kepala Polsek Susukan Lebak, AKP Subagyo menyampaikan hujan deras sudah mengguyur wilayah setempat sejak beberapa hari terakhir.  “Daerah ini rawan bencana, apalagi saat musim hujan datang. Beberapa hari lalu, tepian sungai ini juga longsor,” kata dia.

Hingga berita ini diturunkan, puluhan masyarakat sekitar masih terus mengerumuni lokasi sekitar. Mereka berharap, pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi jembatan yang menjadi satu-satunya akses ke luar dari desa tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com