Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Banting Laptop Warnai Peringatan Hari Pers Nasional di Kendal

Kompas.com - 10/02/2015, 12:43 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis


KENDAL, KOMPAS.com
- Aksi membanting laptop dan aksi teatrikal mewarnai peringatan Hari Pers Nasional (HPN)  yang digelar oleh para jurnalis di depan kantor Bupati Kendal, Jawa Tengah, Selasa (10/2/2015).

Aksi keprihatinan dilakukan karena masih banyak terjadi kekerasan yang menimpa pada wartawan saat bertugas di lapangan.

Selain orasi, wartawan yang membawa beberapa tulisan, di antaranya 'stop kekerasan terhadap wartawan', 'wartawan bukan preman', dan tulisan menuntut kenaikan gaji serta meminta kepada aparat kepolisian untuk segera menuntaskan kasus-kasus kekerasan yang menimpa pada para jurnalis.

“Banyak kekerasan yang menimpa wartawan. Diantaranya kejadian di Riau, saat wartawan meliput kenaikan harga BBM,” kata Adi Viant dalam orasinya.

Sementara itu, Ketua Peringatan Hari Pers Nasional Kendal, Rosyid, mengatakan, di beberapa daerah masih banyak terjadi kekerasan yang menimpa pada wartawan. Sejak tahun 1996, tercatat ada delapan kasus kematian jurnalis yang tidak terungkap, di antaranya Fuad Muhamad Syafrudin (Udin), wartawan harian Bernas Yogjakarta, yang tewas dikenal pada Agustus 1996.

Ada juga nama Naimullah (jurnalis harian Sinar Pagi), Agus Mulyawan ( Asia Press), Muhamad Jamaludin (kamerawan TVRI), Ersa Siregar (jurnalis RCTI), Herliyanto (jurnalis Tabloid Delta Pos Sidoarjo), Ardiansyah Matra’is Wibisono (jurnalis TV lokal di Merauke) dan Alfred Mirulewan (jurnalis Tabloid Pelangi) yang hingga kini kasus kematiannya belum terungkap.

“Pada tahun 2014 kemarin, berdasarkan catatan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI), ada sejak Januari hingga Desember, ada 40 peristiwa,” kata Rosyid.

Rosyid menambahkan, sebentar lagi Kabupaten Kendal akan menggelar pilihan kepala daerah. Dia berharap, tidak ada kekerasan yang menimpa para jurnalis saat meliput pilkada nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com