Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Investasi Asing Ini Catut Lokasi Tambang demi Portofolio

Kompas.com - 06/02/2015, 14:50 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Sebuah perusahaan investasi asing yang bergerak di bidang eksplorasi tambang emas dituduh melakukan penipuan portofolio dengan merekayasa kepemilikan lahan tambang di Sulawesi Utara.

Beberapa pengusaha tambang emas rakyat memprotes lahan mereka disertakan dalam portofolio perusahaan itu yang kemudian diunggah di website demi kepentingan mereka bermain di bursa saham.

"Perusahan itu bernama Borneo Resource Investments (BRI), mereka mengklaim punya lahan di sini, padahal tidak ada sama sekali. Bahkan beberapa lahan yang diklaim justru merupakan milik kami," ujar salah satu pemilik lahan tambang emas Christo Tumundo, Jumat (6/2/2015).

Christo bersama beberapa pengusaha tambang rakyat emas lainnya menceritakan, awalnya BRI mendatangi mereka dan menyatakan niat untuk membeli lahan tambang emas yang mereka kelola di Talawaan, Minahasa Utara.

Namun belum terlaksana transaksi, pihak BRI malah sudah mereklamekan bahwa lahan tersebut adalah milik BRI. "Hingga sekarang tidak ada transaksi atas lahan kami, usaha tambang ini masih punya kami dan tidak pernah diakuisi sama mereka. Tapi mereka sudah publish bahwa lahan-lahan ini milik mereka, lengkap dengan foto-foto aktifitas penambangan," kata Christo.

Hal yang sama terjadi di Ratatok, Minahasa Tenggara. Beberapa pengusaha tambang emas rakyat mengaku dirugikan oleh BRI. Sebab, klaim BRI terhadap lahan mereka, membuat mereka kesulitan mencari investor.

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Kompas.com, BRI yang berbasis di Hongkong dalam websitenya yang diakses siang ini, mencantumkan wilayah produksi mereka berada di Minahasa Utara dan Minahasa Tenggara.

Dalam portofolio mereka juga mencantumkan alamat kantor perwakilan di Indonesia berada di Jalan A. Mononutu 199, Armadidi, Minahasa Utara. Padahal setelah dicek, alamat itu adalah kantor sebuah notaris.

Kuat dugaan BRI memanfaatkan informasi lahan tambang emas di Sulawesi Utara untuk mendongkrak penjualan sahamnya di bursa saham dunia seperti di US Securities and Exchange Commission.

Di laman OTC Markets yang diakses hari ini, saham BRI tercatat naik 0.03 point pada penutupan 0.28 atau naik sebesar 12.00 persen dari penutupan sebelumnya.

Sementara itu Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Minahasa Tenggara Denny Porajow yang dikonfirmasi terkait aktivitas BRI di wilayahnya mengakui tidak pernah mengetahui adanya perusahaan itu.

"Saya tidak pernah tahu ada perusahan asing seperti itu, apalagi memberikan izin usaha pertambangan," kata Denny. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com