SLEMAN, KOMPAS.com - Data dari Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral Kabupaten Sleman menyebutkan, masih terdapat 70 juta meter kubik material Gunung Merapi yang masih menjadi ancaman.
Sementara sungai-sungai berhulu Merapi hanya memiliki daya tampung sebesar 20 ribu meter kubik. Sungai itu antara lain Gendol, Opak, Kuning, Boyong, Krasak, dan Progo.
“Upaya normalisasi wilayah aliran sudah dilakukan tapi daya tampungnya masih jauh dari potensi materialnya. Kondisi ini menunjukan potensi bencananya yang masih besar, sehingga perlu kesadaran bersama,” kata Fauzan Darmadi, Kabid ESDM Dinas SDAEM Kabupaten Sleman, Kamis (15/1/2015).
Kondisi ini diperparah dengan peningkatan eskalasi hujan dan kejenuhan pada sungai yang menjadi aliran material Gunung Merapi. Hal ini memungkinkan terjadinya banjir material mudah terbentuk.
Atas kondisi ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sleman, Julisetiono Dwi Wasito mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktifitas di sungai yang berhulu di Gunung Merapi.
Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya korban yang diakibatkan bencana banjir lahar hujan.
"Berbagai upaya sudah kami lakukan termasuk memberikan sosialisasi agar masyarakat ikut meningkatkan kesiapsiagaan," ungkapnya. (Angga Purnama)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.