Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Panjang Memeriksa Isi "Black Box" AirAsia QZ8501

Kompas.com - 14/01/2015, 10:49 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com — Black box atau kotak hitam merupakan alat yang sangat penting diperiksa untuk mengetahui apa yang terjadi pada sebuah pesawat, termasuk saat pesawat mengalami kecelakaan.

Waktu untuk memeriksa dan menyimpulkan hasil dari data yang ada pada black box itu sendiri memerlukan waktu yang lama. "Bisa sampai setahun. Memang begitu lamanya," kata investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ony Soeryo Wibowo, Rabu (14/1/2015).

Kecelakaan AirAsia QZ8501 tersebut mirip dengan kecelakaan yang dialami oleh pesawat Airbus 330-200 Air France dengan nomor penerbangan AF 447 dalam penerbangan Rio de Janeiro ke Paris pada 1 Juni 2009 lalu.

Penyebab kecelakaan tersebut, dengan terlebih dahulu telah menemukan black box, baru diketahui setelah pemeriksaan dua tahun lamanya.

Tujuan investigasi atau pemeriksaan ini, tutur Ony, adalah untuk mengetahui penyebab kecelakaan dan untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang pada kemudian hari. Investigasi itu, lanjut Ony, sama sekali bukan untuk menyalahkan atau memenjarakan seseorang.

"Kami melakukan investigasi yang no blame, no judicial, dan no liability. Jadi, kita tidak bisa menyalahkan orang lain dengan hasil investigasi ini. Murni untuk perbaikan ke depan dan evaluasi saat ini," ujar dia.

Ketua KNKT Tatang Kurniadi menyebutkan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan disayangkan dengan adanya bantuan dari negara asing. Bantuan tersebut dikatakan merupakan hal yang wajar karena Indonesia sudah masuk ke dalam asosiasi transportasi terbang dunia yang skalanya internasional.

Menurut dia, ada perbedaan mendasar antara transportasi darat, laut, dan udara. Transportasi laut dan udara sendiri dinilai merupakan transportasi lintas wilayah lintas negara sehingga apa pun yang terjadi dengan dua moda transportasi tersebut di wilayah mana pun, maka akan menjadi perhatian oleh seluruh negara di dunia.

"Jadi, jangan heran kalau negara luar bantuin kita. Untuk periksa black box saja, harus melibatkan negara yang buat komponennya, jadi tidak hanya KNKT kita," sebut Tatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com