Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kalau Diawasi, Tiga Tahun Lagi Indonesia Tak Perlu Impor Beras

Kompas.com - 12/01/2015, 20:02 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa sebagian besar dari kelonggaran fiskal yang dimulai November 2014 lalu akan dialihkan ke sektor unggulan, yakni pertanian.

"Kenapa pertanian? Saya sampaikan, dalam tiga tahun, targetkan ke menteri pertanian untuk bisa swasembada. Mungkin mulai dari beras, jagung, gula. Tahun berikutnya kedelai, daging, semuanya," kata Jokowi di hadapan ribuan peserta Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Trans Luxuri Hotel, Jalan Gatot Subroto, Bandung, Jawa Barat, Senin, (12/1/2015).

Jokowi mengatakan, jika manajemen dan kebijakan di lapangan diawasi dengan ketat, maka, dalam tiga tahun ini, menurutnya, Indonesia akan memeroleh produksi beras yang melimpah.

"Kalau diawasi, saya yakini dalam tiga tahun akan ada kelimpahan yang namanya beras, tidak ada impor lagi untuk beras, setelah tiga tahun saya meyakini, itu dijamin," kata Jokowi yang disambut tepuk tangan hadirin.

Menurut dia, yang menjadi masalah adalah persoalan pupuk dan benih. 

"Distribusi pupuk tidak diikuti dan benih penyalurannya kurang baik sehingga yang terserap hanya 20 persen, yang terserap hanya sedikit," katanya.

Jokowi menambahkan, pupuk dan benih ini harus lelang. Sementara lelang, kata dia, butuh waktu 45 hari sampai enam bulan.

"Padahal yang namanya benih dan pupuk tidak bisa menunggu terlalu lama, jadi, begitu hujan datang butuh benih untuk ditanam yang harus dilakukan, begitu ditanam butuh pupuk, ya harus ada, kalau nunggu lelang 60 hari, ya, padinya sudah panen," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com