Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bicara Otsus, Gubernur Awang Faroek Menangis di Sidang Paripurna

Kompas.com - 08/01/2015, 17:31 WIB
SAMARINDA, KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak menangis di Gedung DPRD Kaltim ketika berbicara mengenai otonomi khusus. Wakil Gubernur Mukmin Faisyal yang duduk di sampingnya sempat mengambilkan tisu untuk Awang.

"Seharusnya Kaltim bisa menjadi rumah yang nyaman bagi masyarakatnya, seperti infrastruktur yang memadai, pelayanan listrik 24 jam, tidak ada warga miskin, dan tidak ada pengangguran," kata Awang sambil menangis dalam Sidang Paripurna DPRD tentang HUT Kaltim di Samarinda, Kamis (8/1/2015).

Awang meyakini, warga Kaltim seharusnya tidak lagi miskin, karena Kaltim memiliki banyak sumber daya alam (SDA) yang bisa dijadikan wahana untuk menciptakan lapangan kerja. Untuk itu, Awang Faroek meminta kepada semua lapisan masyarakat Kaltim agar terus mendukung tuntutan otonomi khusus yang telah digelorakan sejumlah lapisan masyarakat setempat.

Awang berjanji akan berdiri paling depan untuk serius memperjuangkan otsus di Kaltim, karena diyakini otsus akan mampu membawa perubahan dan keadilan bagi daerah penghasil SDA terbesar di luar Pulau Jawa.

Awang Faroek juga mengatakan, selama 58 tahun terakhir, Kaltim sebagai penyumbang SDA yang besar tidak diberi hak yang adil oleh pemerintah pusat demi untuk kesejahteraan masyarakatnya.

"Dampak sosial ekonomi yang tidak memihak pada kesejahteraan rakyat inilah yang sangat merugikan. Kita kaya tapi tidak sejahtera. Dana bagi hasil kurang memuaskan. Untuk itu, otonomi khusus harus kita perjuangkan," ujar Awang.

Ketua DPRD Kaltim M Syahrun dalam rapat paripurna tersebut, secara resmi menyatakan sikap mendukung otsus karena tuntutan tersebut merupakan tuntutan masyarakat Kaltim. Namun demikian, dia mengingatkan semua lapisan masyarakat agar tetap berjuang di jalur konstitusional, tanpa melakukan aksi anarkistis dan memblokade objek vital. Sebab hal itu tidak sesuai dengan komitmen perjuangan Kaltim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com