"Ketinggian gelombang dua sampai tiga meter. Akhirnya, rescuer kami tidak bisa memegang jenazah tersebut. Sudah dipegang, tapi lepas lagi, pegang, lepas lagi. Inilah masalahnya sehingga kami tidak bisa membawa bukti," ujar Direktur Operasi Basarnas Supriyadi di Pangkalan Bun, Selasa (30/12/2014).
Supriyadi memastikan, di lokasi dekat penemuan tiga mayat, ada serpihan-serpihan yang terapung berupa pelampung berwarna oranye. Kemudian, ada pecahan-pecahan dari kepingan main body dari pesawat AirAsia.
"Tapi, belum kita yakini karena pecahannya kecil," imbuhnya.
Supriyadi menambahkan, tim penyelamat Basarnas sempat oleng ke kiri dan ke kanan. Dengan kondisi ombak setinggi dua sampai tiga meter, tim penyelamat yang menggunakan pesawat langsung mendekatkan diri ke KRI Bung Tomo agar mendekat ke lokasi penemuan mayat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.