Keluarga yang datang dari Porsea, Kabupaten Toba Samosir itu, tak kuasa menyaksikan tubuh Reza terbujur kaku di meja otopsi dengan luka di kepalanya.
Pihak rumah sakit mengizinkan para keluarga melihat jenazah Reza sebelum proses otopsi dilakukan. Ayah Reza, Marlan Sitorus, terpaksa dipapah agar bisa berjalan memasuki ruang otopsi.
Wajahnya yang buram dan tampak terpukul itu, nyaris menahan tangis. Mata tertumpu ke wajah dan tubuh putranya yang sudah tidak bernyawa lagi. Tak banyak yang dia ucapkan selain hanya menatap kosong ke arah jasad Reza.
Sementara kerabat yang lain menangis, bahkan sampai memeluk wajah Reza. “Sesungguhnya, pelaku itu orang baik. Kami tidak ada masalah selama ini,” kata Marlan setelah keluar dari ruang otopsi.
Marlan hanya berharap, pelaku bisa ditangkap dan dihukum sesuai perbuatannya. Menurut Marlan, jenazah Reza akan dibawa ke Porsea untuk dimakamkan di sana.
Baca Juga: Sebuah Keluarga di Siantar Diserang, Satu Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.