Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Orangutan di Panggung Musik, Sebuah Stasiun Televisi Nasional Dikecam COP

Kompas.com - 19/11/2014, 12:26 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com - Centre for Orangutan Protection (COP) Kalimantan Timur (Kaltim), mengecam acara konser musik yang disiarkan secara langsung di sebuah stasiun televisi swasta nasional yang menggunakan Orangutan dan Burung Kakatua sebagai hiburan di panggung, pada tanggal 8 November 2014 di Jakarta.

“Orangutan adalah primata dilindungi. Tapi pada acara musik itu, Orangutan dibawa naik ke panggung hiburan tersebut dan dijadikan bahan lelucon tanpa ada nilai edukasi apapun mengenai satwa liar,” kata Hery Susanto, Juru Kampanye COP.

Hery menjelaskan, seharusnya media televisi menjadi guru yang baik dan benar bagi masyarakat dalam upaya penyampaian informasi. Termasuk dalam upaya dukungan konservasi satwa liar di Indonesia, media televisi mampu memberi dampak besar lewat tayangan yang menarik.

Ironisnya, kata dia, tayangan musik itu malah menyimpang. “Media seharusnya menjadi guru bagi pemirsa televisi dan sudah seharusnya memberikan edukasi yang baik dan benar mengenai satwa liar kepada para penonton," kata dia.

Hery menambahkan, saat ini para aktivis perlindungan satwa liar berjibaku melawan perdagangan satwa liar dan melakukan edukasi serta penyadaran ke masyarakat tentang pentingnya satwa liar di alam.

Alangkah baiknya, jika media pun mendukung kegiatan tersebut dengan melakukan hal yang sama untuk mendukung konservasi satwa liar di Indonesia. “Ini harus diperhatikan, agar tidak terjadi untuk yang kedua kali,” sebut dia.

Selanjutnya, COP beserta aktivis perlindungan satwa liar lain mendatangi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat untuk menyampaikan aspirasi tentang kasus ini. “Bahwa sudah seharusnya KPI menegur. KPI juga harus melakukan pemantauan yang ketat untuk acara yang menggunakan satwa liar yang tidak ada nilai edukasinya,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com