Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Kalstar Terpaksa Bermalam di Berau karena Kabut Asap

Kompas.com - 10/10/2014, 22:42 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Pesawat Kalstar Aviation nomor ATR-AD 904 rute Malinau ke Balikpapan tidak melanjutkan penerbangan sesampai di bandara Kalimarau, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Kamis (9/10/2014) sore. Kabut asap yang menyelimuti Berau dianggap sebagai penyebab batalnya Kalstar lepas landas. Puluhan penumpang dari Malinau dan Tarakan terpaksa menginap di hotel yang ditunjuk maskapai.

"Kami harus bermalam di Berau tadi malam. Petugas maskapai memastikan pesawat tak terbang karena cuaca buruk kabut asap," kata Juli, warga asal Balikpapan, sesampainya di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Jumat (10/10/2014) selepas siang.

Kalstar memiliki jadwal terbang dari Malinau ke Balikpapan. Dalam penerbangannya, pesawat ini mampir ke bandara Juwata di Tarakan, Kalimarau, Temindung di Samarinda, kemudian ke Balikpapan. Rerata penerbangan ini bisa ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam 25 menit.

Pesawat berbaling-baling ini mendarat di Kalimarau pukul 16.30. Setelah mendarat, maskapai memilih tidak melajutkan penerbangan ke Samarinda dan Balikpapan.

"Kata pegawai Kalstar karena cuaca buruk kabut asap," katanya.

Cuaca buruk menyebabkan Kalimarau lumpuh. Kalimarau biasanya melayani sembilan keberangkatan dan sembilan kedatangan pesawat dalam satu hari, dari empat maskapai Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Wings Air dan Kalstar Aviation.

Menurut informasi yang dihimpun dari sejumlah staf bandara, akibat gangguan asap, hanya dua pesawat saja yang mendarat di Kalimarau, Kamis kemarin. Salah satunya milik Kalstar. Rencananya Kalstar kembali terbang pada hari Jumat (10/10/2014) pukul 07.00. Penerbangan tertunda lama. Lagi-lagi lantaran kabut asap, Kalstar baru lepas landas pukul 11.20 dan tiba di Balikpapan hampir pukul 13.00.

Sementara itu, akibat kabut asap, beberapa maskapai terpaksa tidak menjual tiket. Calon penumpang dibuat jadi kelabakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com