Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengurus Daerah Ragukan PPP Masih Berkoalisi dengan KMP

Kompas.com - 09/10/2014, 22:40 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kabupaten Tasikmalaya meragukan partainya saat ini masih berkoalisi dengan Koalisi Merah Putih (KMP). Tanggapan itu muncul setelah adanya keputusan PPP bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat saat proses pemilihan ketua MPR beberapa hari lalu.

"Keputusan bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat saat pemilihan ketua MPR kemarin, kami di daerah jadi ragu partai masih berkoalisi dengan KMP sekarang," ujar Ketua Majelis Pakar DPC PPP Kabupaten Tasikmalaya Basuki Rahmat, kepada Kompas.com, Kamis (9/10/2014).

Basuki menilai, selama ini, pengurus di daerah selalu menunggu berbagai keputusan pusat yang menyatakan masih bergabung dengan KMP. Namun, setelah adanya keputusan saat pemilihan ketua MPR, pihaknya merasa contoh pusat itu akan sangat berpengaruh terhadap arah koalisi di daerah.

"Kita di daerah diberi contoh dengan perubahan koalisi tersebut sehingga akan berpengaruh terhadap politik di daerah," kata Basuki.

Meski demikian, Basuki menilai, putusan pusat yang berubah haluan koalisi merupakan reaksi atas janji yang tidak ditepati sebelumnya oleh KMP terhadap PPP. Pengurus di daerah pun mengerti keputusan tersebut merupakan langkah spontanitas atas ketidakpuasan dalam KMP.

"Langkah kemarin itu reaksi atas ketidakpuasan oleh KMP," tambah dia.

Pendapat berbeda diungkapkan Ketua DPC PPP Kota Tasikmalaya Budi Budiman. Menurut Wali Kota Tasikmalaya tersebut, berubahnya haluan koalisi saat pemilihan ketua MPR tak akan berpengaruh pada arah koalisi politik di daerahnya. Namun, Budi pun mengaku kaget atas putusan partainya seperti itu.

"Kalau keputusan itu tidak akan berpengaruh dengan politik di daerah. Tapi, saya pun kaget ada keputusan partai seperti itu saat pemilihan ketua MPR," ujar Budi.

Diberitakan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menandatangani kontrak koalisi dengan koalisi Jokowi-Jusuf Kalla pada Selasa (7/10/2014). Penandatanganan ini dilakukan setelah Ketua Umum PPP Suryadharma Ali keluar dari rapat Fraksi PPP. Padahal, Suryadharma saat datang ke ruang Fraksi PPP mengaku optimistis partainya tetap akan berada di Koalisi Merah Putih. [Selengkapnya baca: Suryadharma Pulang, Fraksi PPP Teken Kontrak dengan Koalisi Jokowi-JK]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com