"Keluarga berharap jenazah Febri segera dipulangkan ke Lampung," kata Nining.
"Saya kaget begitu mendapat kabar dari kawan Febri bahwa anak saya meninggal dbunuh suaminya sendiri," kata Nining.
Menurut keterangan keluarga, Mayang dan Volke menikah di Denmark pada 1 Agustus 2013 lalu. Keduanya kemudian tinggal di Australia untuk mengembangkan bisnis penjualan dan perawatan anjing.
Bagi keluarga, Mayang adalah tulang punggung keluarga. Dalam sebulan, Mayang kerap mengirim uang antara Rp 3 juta sampai Rp 4 juta untuk membiayai sekolah kedua adiknya serta pengobatan neneknya yang sudah tua.
"Dia tulang punggung keluarga ini. Saya sangat sedih anak saya meninggal dengan cara yang mengenaskan," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Mayang dimutilasi dan bagian tubuh korban direbus oleh pasangannya yang bekerja sebagai chef di kapal pesiar. Febri adalah laki-laki yang mentransformasi jendernya dan mengubah nama menjadi Mayang Prasetyo.