Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Penjual Putu yang Jalan Kaki ke Jakarta, Ganjar Sindir Amien Rais

Kompas.com - 03/10/2014, 14:28 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com
 — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan semangat atas perjuangan Giman yang bernazar jalan kaki dari Malang ke Jakarta jika Joko Widodo berhasil menjadi presiden. Ganjar yang menemui Giman di kantornya ini mengatakan, nazar itu benar-benar dilakukan, bukan hanya janji-janji atau sekadar omongan.

"Berjuang dengan jalan kakinya ini dipenuhi dengan benar-benar berjalan kaki, kan ada itu yang hanya janji-janji," ujar Ganjar saat menemui Giman di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan Semarang, Jumat (3/10/2014).

Saat ditanya apakah ungkapan itu merupakan sindiran, Ganjar hanya tersenyum. Dia mengatakan hanya mendukung apa yang dilakukan Giman. Menurut Ganjar, Giman bisa bertemu dengan Jokowi karena presiden terpilih itu sudah tahu dan menunggu kedatangan Giman.

"Mas Jokowi sudah tahu kalau ada sosok Giman yang akan berjalan kaki dari Malang menuju Jakarta, pasti ditemui. Salam saya buat Mas Jokowi ya kalau nanti ketemu," katanya kepada Giman.

Sebelum tiba di Semarang, Giman sempat singgah di Yogyakarta, tepatnya di rumah mantan Ketua MPR Amien Rais untuk mengajaknya berjalan kaki bersama menuju Jakarta. Sayangnya, ketika itu ia tidak bertemu dengan Amien Rais.

Petinggi Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais juga pernah menyampaikan akan berjalan kaki ke Jakarta jika Jokowi terpilih sebagai presiden saat sebelum pilpres.

"Saya enggak ketemu Pak Amien Rais, katanya lagi di Jakarta, kalau ketemu mau saya ajak jalan bareng," ujar Giman.

Pria kelahiran 27 Juni 1976 ini berangkat dari Malang pada 21 September lalu dengan membawa bendera Merah Putih. Berbekal lima potong pakaian dan uang saku senilai Rp 1 juta dari rekan-rekannya, dia berniat untuk bisa bertemu presiden terpilih Joko Widodo.

Selama perjalanan, dia beristirahat di SPBU ataupun kantor polisi. Giman mengatakan bahwa sambutan warga yang bertemu dengannya sangat baik. Bahkan, dia banyak diberi bantuan oleh warga yang melihatnya.

"Pernah ditawari ikut naik mobil ke Jakarta, tapi ya saya ndak mau, wong niatnya nazar jalan kaki kok, jadi ya saya harus jalan kaki," ujarnya yang juga mengaku niatnya ini didukung penuh keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com