Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Tahun, Rumah Biday Tahan Gempa Bumi

Kompas.com - 29/09/2014, 15:11 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Rumah Biday adalah rumah yang dibangun semi permanen, dinding bagian atas dibuat dari anyaman bambu sri yang dilapisi dengan semen atau plester. Rumah jenis ini diyakini bertahan lebih dari 100 tahun dari ancaman gempa bumi.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Yayasan Layak, Bengkulu, Agus Widianto, Senin (29/9/2014) dalam diskusinya dengan wartawan di Bengkulu. "Bangunan rumah di Bengkulu sangat cocok menggunakan konsep ini mengingat Bengkulu merupakan daerah gempa bumi, konsep bangunan seperti ini harus terus dimasyarakatkan," kata Agus Widianto.

Agus menyatakan, rumah biday merupakan bentuk dari kearifan lokal masyarakat Bengkulu yang mulai berkembang pada tahun 1920 hingga tahun 1980. Seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat Bengkulu mulai meninggalkan Rumah Biday dengan mengganti dengan rumah modern (berdinding batu bata).

"Hasil temuan kami di lapangan, rumah biday tahan gempa begitu juga kualitas bambunya, harus jenis bambu sri, ada rumah biday yang dibangun pada tahun 1920 dan dibongkar karena abrasi, saat dibongkar bambunya masih dalam kondisi baik," kata dia.

Gempa Bumi besar yang terjadi pada tahun 2000 dan tahun 2007, menjadi pembuktian dan pembelajaran bahwa rumah biday aman dari guncangan gempa. Tidak ditemukan adanya rumah biday yang roboh, kerusakan hanya terjadi pada runtuhnya semen pelapis/plaster.

Pembelajaran ini menyadarkan sebagian masyarakat Bengkulu untuk kembali membangun rumah biday, tentunya dengan modifikasi agar tidak terkesan ketinggalan zaman. Selain itu pembuatan rumah biday juga relatif murah hal ini dipengaruhi oleh ketersediaan bahan baku yang relatif banyak seperti bambu Sri, kayu kelas II, pasir, batu kali/gunung, batu bata. Selain itu, ongkos/biaya tukang pun 30 persen lebih murah.

Bengkulu merupakan Provinsi yang terletak di sisi barat Pulau Sumatera. Secara fisik bentuk provinsi ini memanjang yang diapit oleh Samudra Hindia dan Bukit Barisan. Secara geologi Provinsi Bengkulu diapit oleh dua kekuatan bumi, yaitu di Samudra Hindia pertemuan lempeng aktif asia dan Indo-Eurosia serta jalur magma di bukit barisan.

Dengan posisi-posisi tersebut berdasarkan sejarahnya, Bengkulu seringkali merasakan getaran-getaran gempa tektonik baik dalam sekala kecil maupun besar. Gempa tahun 2007 merusak 14.070 rumah dan di antara jumlah tersebut, 3.830 rumah rusak berat.

Sama halnya dengan korban gempa tahun 2000, bangunan yang hancur pada tahun 2007 di atas 90 persen merupakan bangunan berkonstruksi semen dan batu bata. Di beberapa daerah di Provinsi Bengkulu beberapa tahun belakangan ini mulai membangun rumah dengan konstruksi Bidai. Salah satunya di Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com