"Sekitar 17.30 WIB kami sudah menarik kawan-kawan relawan dan warga sekitar yang berusaha memadamkan api sejak siang hari, karena kondisinya sudah tidak memungkinkan," kata Koordinator SAR Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Agus Surolawe saat dihubungi, Jumat (26/9/2014) malam.
Kondisi kebakaran hutan saat ini, ungkap Agus, dalam taraf yang mengkhawatirkan, sebab jarak hutan yang terbakar dengan permukiman warga cukup dekat, yakni sekitar 1,8 kilometer dari Dusun Tekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan.
"Api sebagian besar di lereng dan menjalar ke atas. Akan tetapi kami tetap mengedepankan keselamatan relawan untuk menghindari jatuhnya korban yang terjebak di tengah kepungan api. Tapi kami terus pantau kondisi di lapangan," terangnya.
Adapun vegetasi hutan di lereng Merbabu yang terbakar, jelas Agus, merupakan campuran antara semak yang kering, akasia, dan pinus di area kawasan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGM). Kepungan api dilaporkan sebentuk lingkaran dan sangat jelas terlihat dari kawasan Wisata Kopeng.
"Ini kebakaran yang paling hebat, karena api belum bisa dikendalikan. Dari bawah terlihat membara berbentuk lingkaran dan terus meluas," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.